Prediksi PSG vs Inter Milan di Final Liga Champions Sabtu Malam

1 day ago 12

TEMPO.CO, Jakarta - Laga final Liga Champions Paris Saint-Germain (PSG) vs Inter Milan dijadwalkan berlangsung di Allianz Arena, Munchen, Jerman, Sabtu malam waktu setempat atau Minggu, 02.00 WIB, 1 Juni 2025. Duel perebutan gelar ini bisa disaksikan secara langsung di SCTV, Vidio, atau Vision+.

PSG dan Inter Milan akan berhadapan di final Liga Champions untuk pertama kalinya. Ini menjadi pertemuan final kedua antara klub Prancis dan Italia setelah 1992/93, ketika Marseille mengalahkan AC Milan 1-0.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PSG di bawah asuhan Luis Enrique berharap bisa mendapatkan hasil lebih baik di kejuaraan Eropa ini dari pencapaian yang didapat pada 2020. Ketika itu, pasukan Thomas Tuchel berhasil tiba di final untuk pertama kalinya, tetapi gagal mengangkat trofi Si Kuping Besar setelah dikalahkan Bayern Munchen 0-1 di Lisbon.

Di satu sisi, Inter akan mengejar trofi keempat di ajang ini setelah terakhir kali menjadi juara pada 2010. Di bawah asuhan Simone Inzaghi, Nerazzurri sampai ke final Liga Champions pada musim 2022/23, tetapi ketika itu mereka gagal karena dikalahkan Manchester City. Inzaghi kembali berhasil membawa timnya ke partai puncak.

Musim ini, Inter nyaris bisa mewujudkan treble. Namun, mereka gagal merengkuh gelar Coppa Italia setelah dikalahkan Bologna di final dan juga kalah bersaing dengan Napoli untuk gelar Liga Italia setelah bersaing ketat hingga pekan terakhir. Kegagalan mendapatkan dua gelar itu bisa melipatgandakan motivasi Nerazzurri saat tampil di final Liga Champions. 

Pelatih PSG Luis Enrique menyadari Inter dalam kondisi siap karena bagi mereka ini adalah final keduanya dalam tiga tahun. "Di tim mereka tidak terlalu banyak perubahan yang terjadi. Itu adakah tim yang mendominasi bola mati," ujarnya seperti dikutip dari situs UEFA.

Di satu sisi, Enrique mengungkapkan timnya adalah skuad yang berkembang pesat musim ini dan para pemainnya juga telah banyak berkembang. "Saya pikir kekuatan tim adalah hal yang paling penting. Anda belajar sesuatu setiap hari setelah bertahun-tahun memiliki pengalaman sebagai pelatih dan saya terus berkembang sepanjang waktu dengan tim ini."

PSG musim ini tak lagi bertabur bintang-bintang besar seperti sebelumnya, menyusul kepergian Lionel Messi, Neymar, dan Kylian Mbappe musim lalu. Namun, di bawah Enrique, tim Ligue Prancis ini mampu menaklukkan tim-tim besar dalam perjalanannya sampai di final. 

Pasukan Enrique finis di urutan ke-15 fase liga yang menerapkan klasemen 36 tim untuk pertama kalinya di Liga Champions musim ini. Posisi tersebut diraih setelah tiga kemenangan terakhir, sehingga mengemas 13 poin. 

Berikunya, mereka maju ke babak 16 besar setelah mengalahkan rival domestik Brest di babak play-off dengan keunggulan agregat 10-0. Selanjutnya, mereka menyingkirkan Liverpool yang finis di posisi teratas fase liga, dengan membalikkan kekalahan kandang melalui adu penalti. Kemudian, mereka menyingkirkan Aston Villa dengan agregat 5-4 dan Arsenal dengan agregat 3-1. Kemenangan atas Arsenal sekaligus balas dendam dari kekalahan fase liga. 

PSG membawa modal kesuksesan di kompetisi domestik. Mereka menjadi juara Ligue 1 Prancis musim ini dengan mengemas 84 poin unggul 19 poin dari Marseille yang finis sebagai runner-up. Mereka juga menjuarai Piala Prancis usai mengalahkan Reims 3-0 di final yang berlangsung pada Minggu, 25 Mei lalu.

Inter menjalani perjalanan yang mulus. Skuad asuhan Inzaghi merupakan alah satu tim paling konsisten di fase liga, finis di urutan keempat dengan hanya satu kekalahan 0-1 di Bayern Leverkusen dan itu satu-satunya gol ke gawang mereka.

Di fase gugur, Inter mengalahkan Feyenord, lalu menaklukkan Bayern dengan skor akhir 4-3. Kemudian, mereka menaklukkan Barcelona dalam laga semifinnal yang berakhir dengan agregat 7-6. 

Simone Inzaghi memuji para pemainnya yang sudah tampil luar biasa di Liga Champions ini. "Para pemain melakukan hal yang luar biasa. Kami memainkan empat pertandingan yang menakjubkan melawan dua tim kelas dunia seperti Bayern dan Barcelona. Sangat menyenangkan merayakan pencapaian ini (sampai final) di sini bersama para penggemar kami."

Bagi Inter, final Liga Champions musim ini adalah final yang ketujuh kalinya. Simone Inzaghi akan menjadi pelatih kedua setelah Jose Mourinho membawa tim ini menjuarai kejuaraan Eropa ini pada 2010 bila mampu mengalahkan PSG di final nanti.

Head to Head

Pertemuan PSG dan Inter di final Liga Champions ini menjadi laga pertama mereka di kompetisi resmi. Sebelumnya, mereka telah berhadapan dalam lima pertemuan yang semuanya adalah pertandingan persahabatan. 

Dari lima laga tersebut, PSG unggul dengan tiga kemenangan. Sedangkan, Inter dua kali menang dengan salah satunya melalui adu penalti.

Hasil 5 Pertemuan Terakhir Kedua Tim

01 Agustus 2023: PSG 1-2 Inter Milan (Persahabatan pramusim)
27 Juli 2019: PSG 1-1p Inter Milan (Persahabatan pramusim)
24 Juli 2016: Inter Milan 1-3 PSG (Persahabatan pramusim)
30 Desember 2015: Inter Milan 0-1 PSG (Persahabatan pertengahan musim)
30 Desember 2014: PSG 1-0 Inter Milan (Persahabatan pertengahan musim)

Kabar Tim

Kedua tim bersiap untuk tampil dengan kekuatan penuh tanpa ada masalah cedera sama sekali di kedua tim, seperti dilansir dari Sports Mole

Selain Presnel Kimpembe yang tidak tampil sepanjang musim saat berjuang memulihkan cedera kaki, Enrique bisa memainkan semua pemain di timnya. Karena itu, tim yang sama dengan saat mengalahkan Arsenal di semifinal, bisa diturunkan. Ousmane Dembele diperkirakan bakal tampil sebagai starter. 

Di kubu Inter, dua pemain yang sempat diragukan bisa bermain karena cedera, Benjamin Pavard dan Piotr Zienlinski sudah kembali berlatih. Keduanya sudah bersama-sama rekan satu timnya. 

Kapten tim Lautaro Martinez belum bermain sejak kemenangan leg kedua atas Barcelona ketika dia menahan sakit selama 70 menit. Setelah rehat dan pemulihan, dia akan fit untuk pertandingan ini. 

Pada pertandingan terakhir Liga Italia di kandang Como yang berakhir dengan kemenangan 2-0 pada Jumat pekan lalu, Inzaghi mengistirahatkan sebagian besar pemain pilihan pertama. Hanya kiper Yann Sommer, bek sayap Federico Dimarco, dan playmaker Hakan Calhanoglu yang diturunkan sebagai starter di laga itu. 


Perkiraan Susunan Pemain

PSG: Donnarumma; Hakimi, Marquinhos, Pacho, Nuno Mendes; Joao Neves, Vitinha, Fabian Ruiz; Kvaratskhelia, Dembele, Barcola.

Inter: Sommer; Pavard, Acerbi, Bastoni; Dumfries, Barella, Çalhanoglu, Mkhitaryan, Dimarco; Lautaro Martínez, Thuram


Prediksi Pertandingan 

Duel perebutan gelar juara Liga Champions antara PSG vs Inter Milan diprediksi bakal berjalan sengit. Masing-masing tim menunjukkan permainan luar biasa dalam perjalanannya hingga mencapai final dan itu diyakini akan kembali terjadi saat mereka berjuang memenangkan final. 

Inter mungkin akan bermain bertahan dengan mengandalkan serangan balik cepat, seperti saat mereka menghadapi Barcelona. Di satu sisi, PSG bakal bermain ulet dengan mencoba menerapkan berbagai variasi serangan saat menggempur pertahanan lawan. 

Dengan melihat penampilan kedua tim sepanjang Liga Champions musim ini, juga pertandingan mereka di kompetisi lain, duel final berpotensi berakhir imbang dan pemenang bakal ditentukan lewat adu penalti.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |