JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kini sedang fokus untuk mencari sosok yang bisa didapuk untuk memimpin partai berlambang Ka’bah tersebut agar 2029 mendatang bisa masuk Senayan.
Upaya itu diakui langsung oleh Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, M. Romahurmuziy. Menurut Romy, sapaan akrabnya, berbagai pendekatan telah dilakukan untuk membujuk sejumlah tokoh nasional agar bersedia memimpin partai tersebut. Beberapa nama yang disebutkan Rommy—sapaan akrabnya—antara lain Sandiaga Uno, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman, dan mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie.
Tak hanya itu, Rommy juga mengaku pernah membujuk Anies Baswedan, mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, hingga Menteri Pertanian saat ini, Andi Amran Sulaiman. Menurut pengakuannya, pendekatan terhadap Anies bahkan telah dilakukan sejak akhir Desember 2024.
“Anies Baswedan pun pernah saya bujuk untuk bersedia masuk dan memimpin PPP,” ujar Rommy dalam keterangan resminya, Senin (26/5/2025).
Rommy menjelaskan, nama-nama yang diusulkan sejauh ini merupakan hasil inisiatif pribadinya, kecuali Agus Suparmanto yang didorong oleh Taj Yasin Maimoen. Ia juga mengaku sempat berdiskusi langsung dengan Presiden Joko Widodo mengenai figur ideal untuk mengembalikan PPP ke parlemen.
Dari hasil diskusi tersebut, nama Amran Sulaiman dinilai paling cocok. “Pak Jokowi tahu persis kualitas dan totalitas Pak Amran jika diberikan sebuah amanah,” kata Rommy, seraya menegaskan bahwa Presiden Jokowi tidak ikut campur atau cawe-cawe dalam urusan internal PPP.
Rommy mengaku telah lama berteman dengan Amran, hampir dua dekade, dan butuh upaya keras untuk meyakinkannya agar bersedia maju. “Saya sampai harus terbang ke Makassar untuk meyakinkan Pak Amran,” ujarnya.
Namun hingga kini, Amran disebut masih mempertimbangkan ajakan tersebut. Ia merasa tanggung jawabnya sebagai menteri pertanian masih belum selesai. Di sisi lain, Rommy menilai PPP butuh figur seperti Amran untuk bangkit kembali. Ia menyoroti latar belakang Amran sebagai pengusaha sukses yang tak banyak disorot media.
“Amran juga merupakan kerabat dari Haji Isam (Andi Syamsuddin Arsyad), dan tentu ini bisa menjadi peluang yang baik jika memang ditakdirkan beliau memimpin PPP,” kata Rommy.
Namun, di tengah manuver ini, muncul pula kasak-kusuk di internal PPP. Sejumlah kader menilai masuknya nama Amran turut membawa bayang-bayang kepentingan Haji Isam. Seperti diberitakan Majalah Tempo edisi 25 Mei 2025, terdapat laporan mengenai ekspansi politik Haji Isam melalui upaya menempatkan orang dekatnya di PPP.
Tempo telah mencoba menghubungi sejumlah tokoh yang disebut, seperti Sandiaga Uno, Dudung Abdurachman, Anies Baswedan, dan Amran Sulaiman, namun hingga berita ini diturunkan, mereka belum memberikan tanggapan.
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.