Seberapa Sering Kita Perlu Mencuci Muka?

1 day ago 13

CANTIKA.COM, Jakarta - Salah satu perdebatan terbesar dalam komunitas perawatan kulit adalah seberapa sering kita perlu mencuci muka setiap hari, dalam konteks dengan sabun pembersih wajah. Sebagian berpendapat bahwa mencuci muka adalah hal yang harus dilakukan sekali saja, sementara sebagian lainnya bersikeras bahwa dua atau tiga kali adalah jumlah yang tepat. Jadi, berapa frekuensi yang ideal? Yuk, simak penjelasan pakar kulit.

Mencuci muka merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan kulit. Mencuci muka membantu menghilangkan kotoran, minyak, keringat, riasan, dan polutan lain yang bersentuhan sepanjang hari, menurut Lauren Moy, dokter kulit dan ahli bedah kulit bersertifikat ganda. Ia menambahkan bahwa membersihkan wajah yang konsisten dan tepat juga meningkatkan efektivitas produk perawatan kulit lainnya.

“Tidak mencuci muka menyebabkan penumpukan kotoran, minyak, dan sel kulit mati yang kemudian dapat menyebabkan jerawat dan berjerawat,” kata dokter Moy dilansir dari Real Simple. “Penumpukan ini juga dapat membuat kulit tampak kusam, tidak merata, dan menyebabkan iritasi atau peradangan—terutama jika keringat dan riasan masih menempel,” jelasnya.

Bila kamu terlalu sering mencuci muka, maka kamu juga dapat mengalami masalah. Holly Mueller, seorang perawat kosmetik dan pendiri Med 44 Arcadia, mengatakan bahwa terlalu sering membersihkan wajah dapat menghilangkan minyak alami kulit, yang menyebabkan kulit menjadi lebih kering, iritasi, atau sensitif.

Seberapa Sering Sebaiknya Mencuci Muka?

Ketiga ahli perawatan kulit sepakat bahwa sebagian besar orang mendapat manfaat dari mencuci muka dua kali sehari, baik di pagi hari maupun malam hari.

“Mencuci muka di pagi hari menghilangkan keringat, minyak, dan lapisan produk yang menumpuk yang gunakan sebelum tidur -- termasuk krim, serum, dan produk rambut yang menempel di wajah—dan mempersiapkan kulit untuk rutinitas pagi dengan membiarkan antioksidan dan tabir surya bekerja lebih baik,” jelas Kseniya Kobets, direktur dermatologi kosmetik di Montefiore Einstein Advanced Care.

Ia menambahkan bahwa mencuci wajah di malam hari membersihkan keringat, kotoran, dan polusi yang terkumpul sepanjang hari dan semua lapisan krim, serum, dan riasan yang kamu kenakan hari itu. Aktivitas ini juga bermanfaat meningkatkan penerapan produk perawatan kulit malam hari.

Jika Kamu Memiliki Kulit Kering atau Sensitif

Frekuensi mencuci wajah ini tetap sama, apa pun jenis kulit. Satu-satunya penyesuaian yang harus dilakukan adalah mengenai jenis pembersih yang kamu gunakan.

Jika seseorang memiliki kulit sensitif, teriritasi, atau kering, mereka harus menggunakan pembersih dengan bahan-bahan yang menghidrasi baik di pagi hari maupun di malam hari, kata dr. Kobets. Cari pembersih berbasis krim atau minyak, atau produk yang diformulasikan dengan humektan seperti gliserin, asam hialuronat, dan niasinamida.

“Saya sering mendengar orang mengatakan bahwa mereka hanya menggunakan air untuk mencuci muka, baik di pagi hari atau malam hari, atau keduanya, karena mereka merasa pembersih wajah terlalu mengelupas kulit mereka. Yang perlu kita ingat bersama adalah air tidak membersihkan kotoran, polusi, dan alergen musiman yang menumpuk di kulit,” kata dr. Kobets. “Hal ini dapat menyebabkan pori-pori tersumbat, potensi eksaserbasi jerawat, dan kambuhnya alergi.”

Jika Kamu Memiliki Kulit Rentan Berjerawat

Mereka yang memiliki kulit rentan berjerawat harus tetap mencuci muka dua kali sehari dengan gel lembut atau pembersih berbahan dasar air yang diformulasikan dengan bahan nonkomedogenik. Satu-satunya pengecualian, kata Mueller, adalah jika kamu sering berolahraga. Di momen itu, kamu dapat mencuci muka setelah berolahraga untuk menghilangkan keringat, bakteri, dan minyak berlebih. Atau, kamu dapat menggunakan micellar water dan kain lembut untuk menyeka keringat atau kotoran. Dan, selalu lanjutkan dengan pelembap ringan.

Jika Kamu Memiliki Kulit Berminyak

Orang dengan kulit berminyak mungkin merasa perlu mencuci muka lebih sering, tetapi jangan sampai kamu terjebak dalam perangkap itu. Terlalu sering mencuci muka, atau menggunakan pembersih yang bersifat abrasif atau mengeringkan, justru dapat memperburuk keadaan.

“Mencuci muka secara berlebihan dapat menghilangkan minyak alami kulit, yang mengakibatkan kulit kering, iritasi, dan ketidakseimbangan pada lapisan pelindung kulit,” kata dr. Moy. “Hal tersebut dapat menyebabkan peningkatan produksi minyak karena kulit mencoba mengimbanginya, juga bisa memicu timbulnya jerawat, serta iritasi dan sensitivitas.”

Jika kulit terasa kering dan kencang dengan lapisan berminyak di atasnya, maka ini merupakan tanda yang jelas bahwa kamu terlalu sering mencuci muka. Kembalilah ke rutinitas mencuci muka dua kali sehari dan gunakan pembersih yang lembut dan menghidrasi yang diformulasikan dengan bahan-bahan nonkomedogenik.

Pilihan Editor: Efek Buruk Malas Mencuci Muka sebelum Pakai Skincare

REAL SIMPLE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantka

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |