Trump Batal Jadikan Teman Dekat Elon Musk Bos NASA

1 day ago 22

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara resmi menarik pencalonan Jared Isaacman sebagai Kepala Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional alias NASA. Keputusan ini diumumkan pada Sabtu, 31 Mei, 2025 waktu setempat dan mengejutkan banyak pihak di industri antariksa, terutama karena pencalonan miliarder kongsi bisnis Elon Musk dalam program Polaris Dawn itu dinilai mulus dan hampir dipastikan lolos dalam pemungutan suara Senat pekan depan.

Juru bicara Gedung Putih, Liz Huston, menyampaikan bahwa pemerintah kini sedang mencari sosok baru untuk memimpin badan antariksa tersebut. Administrator NASA, dia menekankan, akan membantu memimpin umat manusia ke luar angkasa dan menjalankan misi berani Presiden Trump untuk menancapkan bendera Amerika di planet Mars.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Sangat penting bahwa pemimpin NASA berikutnya sepenuhnya harus sejalan dengan agenda America First Presiden Trump, dan penggantinya akan diumumkan langsung oleh Presiden Trump dalam waktu dekat,” ujarnya dalam pernyataan kepada SpaceNews

Trump juga mengumumkan penarikan pencalonan Jared Isaacman tersebut melalui unggahan di media sosial pada malam harinya. Dia menyebut keputusan setelah meninjau secara menyeluruh hubungan-hubungan sebelumnya.  "Saya akan segera mengumumkan calon baru yang akan sejalan dengan misi dan mengutamakan Amerika di luar angkasa,” tulis Trump.

Isaacman pun merespons melalui pernyataan pribadinya di media sosial. Ia mengucapkan terima kasih kepada Trump, Senat, dan semua pihak yang telah mendukungnya selama proses pencalonan. “Presiden, NASA, dan rakyat Amerika layak mendapatkan yang terbaik—seorang Administrator yang siap untuk merombak, membangun ulang, dan menggerakkan pikiran-pikiran terbaik untuk menghasilkan berita-berita besar yang menjadi tujuan pendirian NASA,” tulisnya. 

Ia juga menambahkan, “Saya belum menjalani misi terakhir saya—apa pun bentuknya kelak—namun saya tetap sangat optimistis bahwa masa depan umat manusia sebagai penjelajah luar angkasa masih sangat cerah.”

Hingga keputusan ini diumumkan, Isaacman dinilai tidak menghadapi hambatan berarti. Pemimpin Mayoritas Senat John Thune telah mengajukan prosedur yang membuka jalan bagi pemungutan suara yang dimulai 3 Juni. Pencalonan Isaacman juga mendapatkan dukungan lintas partai di Komite Perdagangan Senat serta didorong oleh 28 mantan astronot NASA dan mantan administrator Jim Bridenstine.

Hingga kini belum diketahui pasti alasan di balik perubahan sikap Trump. Beberapa sumber menduga hal ini terkait merenggangnya hubungan antara Presiden Trump dan CEO SpaceX Elon Musk yang sebelumnya disebut mendukung Isaacman. Dugaan lain mencuat setelah The New York Times melaporkan bahwa Isaacman diketahui pernah menyumbang ke lawan politik dalam beberapa tahun terakhir.

Penarikan pencalonan ini juga terjadi sehari setelah NASA merilis rincian usulan anggaran tahun fiskal 2026, yang mencakup pemotongan anggaran sebesar 25 persen, termasuk pemangkasan signifikan pada bidang sains dan teknologi luar angkasa. Isaacman sendiri mengatakan bahwa dia tidak ikut terlibat dalam pembahasan anggaran NASA. Namun, dia menilai jika dana untuk bidang sains sampai dipotong hampir separuh, itu bukanlah hasil yang ideal atau terbaik.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |