Surabaya, CNN Indonesia --
Sejumlah wilayah di pesisir Kota Surabaya, Jawa Timur, dilanda banjir rob, Rabu (28/5). Air merendam beberapa titik di wilayah sekitar Jalan Kalianak, Kelurahan Morokrembangan, Kecamatan Krembangan.
Banjir rob tersebut terlihat melanda Jalan Kalianak hingga Jalan Kalianak Barat. Hal itu memicu kemacetan karena banyak kendaraan bermotor, baik sepeda motor hingga truk trailer, yang lalu-lalang di sana.
Tak hanya jalan raya yang terdampak, kawasan perkampungan di sekitarnya juga terdampak banjir rob. Warga terlihat berusaha menguras air dengan peralatan seadanya. Ketinggian air mencapai 40-50 cm.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga Kalianak Barat, Wahim menjelaskan, wilayahnya sudah jadi langganan banjir rob. Air bisa datang setiap pekan atau dua pekan sekali.
"Ini banjir akibat air pasang kadang seminggu sekali, kadang dua minggu sekali, sekarang tidak bisa ditebak. Kalau dulu bisa diprediksi sekarang udah tidak bisa," kata Wahing saat ditemui, Rabu (28/5).
Ia berharap pemerintah dapat segera melakukan kebijakan untuk mengatasi banjir rob. Tidak hanya melakukan pengerukan sungai yang dirasanya tidak efektif dalam mengatasi banjir rob.
Sementara itu, Warga Kalianak Timur, Ari menjelaskan, banjir rob di wilayahnya merembes melalui celah saluran eksisting. Saluran yang merembes tersebut pun lalu merambat ke jalan hingga rumah warga.
"Ini air banjir rob mulai naik sekitar pukul 08.00 WIB atau 09.00 WIB pagi tadi. Tadi di awal ketinggiannya sekitar 40-50 centimeter, setinggi papan yang dipasang di depan rumah," ucap Ari.
Ia mengatakan, banjir rob bahkan terjadi dua hingga tiga kali setiap bulannya di kawasan perkampungan Kalianak Barat. Ia pun berharap pemerintah dapat mencari solusi agar air rob tidak sampai ke jalanan hingga masuk rumah warga.
"Kalau seperti ini terus akan mengganggu aktivitas warga, kalau bisa pemerintah membangun pintu air di wilayah sini agar tidak banjir terus-menerus," harap Ari.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya sebelumnya sudah memberikan peringatan potensi banjir rob di pesisir Surabaya hingga akhir Mei 2025 ini.
Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Ady Hermanto mengatakan, banjir rob ini dipicu oleh pasang air laut maksimum, yang diperkirakan akan terjadi mulai tanggal 25 - 30 Mei 2025.
Banjir rob ini diprediksi melanda sebagian besar wilayah laut Surabaya, Gresik, Sidoarjo, dan Lamongan. Hingga ke perairan timur Probolinggo, Pasuruan, Sampang serta Kalianget. Ketinggian pasang air laut mencapai 130 hingga 150 cm.
"Ada pun fenomena pasang maksimum tersebut berkaitan dengan fase bulan baru (new moon), yang dapat menyebabkan ketinggian pasang air laut mencapai 130 hingga 150 cm," kata Ady.
Ady menyampaikan, pasang air laut dapat memicu terjadinya banjir rob di wilayah pesisir daratan hingga berpotensi mengganggu transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam serta perikanan darat, hingga kegiatan bongkar muat di area pelabuhan.
(frd/dal)