Grup Facebook Inses 'Cinta Sedarah' Dibuat 2022, Punya 32 Ribu Anggota

1 day ago 20

Jakarta, CNN Indonesia --

Grup Facebook 'Cinta Sedarah' milik IDG (44) warga Denpasar, Bali yang ditangkap Polres Gresik, ternyata memiliki pengikut atau anggota puluhan ribu orang dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan grup itu dibuat IDG 2022 silam. Saat itu pengikutnya masih berjumlah 200-an. Kini anggotanya terus bertambah hingga terakhir mencapai 32 ribu.

"Grup ini dibikin awal tahun 2022 Yang awalnya hanya 200 followers atau members, lalu sekarang meningkat menjadi 32 ribu," kata Rovan, Rabu (28/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Motif IDG membuat grup ini, kata Rovan, ialah karena tersangka ingin mengumpulkan orang-orang yang memiliki fantasi yang sama dengannya, yakni fetish hubungan sedarah.

"Bahwa grup (Cinta Sedarah) ini dibikin untuk mengumpulkan [orang dengan] fantasi yang sama terhadap keluarga atau ikatan saudara," ucapnya.

Grup itu digunakan IDG untuk mengunggah konten hubungan dengan keluarga berupa file video dan tulisan. Dengan demikian, orang dengan fantasi serupa bisa saling berbagi dan mengonsumsinya bersama-sama.

"Sehingga dikumpulkanlah fantasi yang sama ini ke dalam satu grup, sebagai wadah untuk mereka bisa membaca atau menyalurkan fantasi mereka," ujarnya.

Selain itu, IDG disebut sempat diancam anggotanya untuk mengubah nama grupnya menjadi 'Suka Duka'. Hal ini memunculkan dugaan adanya keterlibatan pihak lain.

"Sebelum kita menangkap, sempat si tersangka diancam beberapa orang sehingga mengubah dari nama cinta sedarah jadi suka duka," kata Rovan.

Ancaman mengubah nama grup itu dilakukan untuk menghilangkan jejak. Selain itu, tersangka IDG itu juga didesak anggotanya itu untuk menghapus konten dan postingan di grup tersebut.

"Dimana selain itu si tersangka bisa mengubah konten yang ada, menghapus atau menambahkan [konten] berupa file dan tulisan," ucapnya.

Karena itu polisi akan terus melakukan pendalaman perihal dugaan keterlibatan pihak-pihak lain dalam grup Cinta Sedarah ini. Ia juga mengimbau masyarkat untuk melakukan laporan bila mengetahui dan menemukan kasus seperti ini.

"Saat ini masih pendalaman terhadap peran pelaku dan para admin, dan ini akan kami terus kembangkan, dan kami imbau kepada masyarakat apabila menemukan kasus seperti ini segera lapor ke kami, kami dengan bantuan masyarakat akan menindaklanjuti," kata dia.

Sebelumnya, Polres Gresik menangkap pria berinisial IDG terkait kasus penyebaran muatan konten asusila. Ia merupakan admin grup Facebook 'Cinta Sedarah' yang kemudian diubah nama menjadi 'Suka Duka'.

"Admin grup Facebook bernama 'Cinta Sedarah' yang kemudian diubah menjadi 'Suka Duka' berhasil diamankan atas dugaan keterlibatan dalam penyebaran konten pornografi di platform media sosial," kata Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Erdi A Chaniago dalam keterangannya, Jumat (23/5).

Erdi menerangkan kasus ini bermula dari laporan warga yang secara tidak sengaja menemukan unggahan bernada asusila dalam grup tersebut.

Dari laporan itu, tim Resmob Polres Gresik melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi tersangka berdasarkan data akun media sosial. Hasilnya, IDG ditangkap di wilayah Bali. 

(frd/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |