Menteri Kehutanan dan Pertamina NRE Dorong Pengembangan Bioetanol

4 hours ago 7

Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) dan Kementerian Kehutanan RI tengah menjajaki dan melakukan kajian untuk pengembangan Bioetanol berbahan dasar Aren di Indonesia.

16 Mei 2025 | 11.03 WIB

Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni dan Pertamina NRE melakukan kunjungan kerja ke perkebunan aren milik masyarakat di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu, 10 Mei 2025. Dok. Pertamina

Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni dan Pertamina NRE melakukan kunjungan kerja ke perkebunan aren milik masyarakat di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu, 10 Mei 2025. Dok. Pertamina

INFO NASIONAL - Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, melaksanakan kunjungan kerja ke perkebunan aren milik masyarakat di Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Sabtu, 10 Mei 2025. Bersama Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), Kementerian Kehutanan RI tengah menjajaki dan melakukan kajian untuk pengembangan Bioetanol berbahan dasar Aren di Indonesia.

Aren dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi sumber bahan baku bioetanol. Lokasi kebun yang dikunjungi berdekatan dengan pembangkit Listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang dikelola oleh anak usaha Pertamina NRE, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE).

Raja Juli mengatakan, kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan masyarakat penting dalam pengembangan energi berkelanjutan. “Kami ingin memastikan bahwa energi bersih tidak hanya hadir di kota besar, tapi juga tumbuh dari desa-desa seperti di Garut ini,” ujarnya.

Selain meninjau kebun aren, Raja Juli Antoni juga melakukan kunjungan ke PGE Area Kamojang dan melihat langsung fasilitas pengelolaan energi panas bumi yang telah lama beroperasi sebagai pionir panas bumi di Indonesia. Keberadaan fasilitas ini memperkuat rencana pembangunan pabrik bioetanol yang akan memanfaatkan energi geothermal sebagai sumber energi utamanya.

Menutup kunjungannya, Raja Juli menyatakan apresiasinya terhadap sinergi yang telah dibangun antara sektor energi dan lingkungan. “Inilah wajah Indonesia masa depan, di mana alam, masyarakat dan energi bersih berjalan beriringan,” ujarnya.

Ia berharap, program seperti ini dapat direplikasi di daerah lain untuk mendukung Indonesia menuju transisi energi yang adil dan inklusif.

Direktur Utama Pertamina NRE, John Anis, turut hadir bersama jajaran direksi dalam kunjungan ini sebagai bentuk komitmen perusahaan terhadap pengembangan energi bersih dan berkelanjutan. “Kami melihat ini sebagai peluang strategis untuk mengintegrasikan sumber daya lokal dengan teknologi energi terbarukan,” ujar John Anis.

Kedekatan lokasi perkebunan aren dengan sumber panas bumi ini menjadi nilai tambah karena panas bumi memiliki potensi sumber energi dalam proses pengolahan bioetanol. Rencana ini pun disambut baik oleh masyarakat sekitar yang berharap dapat memperoleh manfaat ekonomi dari nilai tambah aren yang mereka tanam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina mendorong sinergi dengan pemerintah dan masyarakat terutama dalam pengembangan energi bersih untuk mencapai target net zero emission pada 2060, atau lebih cepat. "Pertamina berkomitmen dalam mengembangkan energi bersih, sehingga mampu berkontribusi lebih besar bagi masyarakat dan lingkungan," tegasnya.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (*)

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |