TEMPO.CO, Jakarta - Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara akan kembali hadir mulai 20 Juni hingga 13 Juli 2025. Para pemain melakukan latihan menjelang pertunjukan, di Ciputra Artpreneur pada Rabu, 14 Mei 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Musikal Keluarga Cemara 2025 akan menghadirkan dua formasi keluarga yang berbeda. Peran Abah akan dimainkan oleh Taufan Purbo dan Simhala Avadana, sementara tokoh Emak akan diperankan oleh Andrea Miranda dan Galabby. Untuk karakter Ara, akan diperankan oleh Fazka Bahanan dan Quinn Salman. Sedangkan tokoh Euis akan dimainkan oleh Amira Karin dan Aisyah Fadhila. Pelawak Sasongko Widjanarko, yang dikenal sebagai Mang Saswi juga akan ikut berpartisipasi dalam pertunjukan ini.
Kata Para Pemain tentang Peran Mereka
Andrea Miranda yang memerankan Emak, mengatakan ketika pertama kali bertemu kembali dengan pemain lainnya rasanya hangat. “Warm sekali benar-benar, dan mungkin memang prosesnya karena akhirnya sekarang keluarga kan mix and match gitu ya, pastinya akan ada proses yang baru,” katanya pada konferensi pers di Ciputra Artpreneur, Rabu, 14 Mei 2025. “Rasanya kayak kembali ke rumah."
Galabby Thahira yang juga memerankan Emak mengungkapkan pertunjukan yang akan datang sangat berbeda dengan tahun lalu. “Fresh banget, karena beda banget dari tahun lalu, terus juga dapet anak-anak baru, terus juga dapet bapak baru,” ujarnya.
Amira juga merasakan kehangatan yang sama. “Tadi juga sudah di-mention sama Emak, rasanya tetap hangat,” ucapnya. Meski ada keluarga dan teman baru, apa yang sudah dibangun sebelumnya tetap dipertahankan dan justru rasanya semakin erat. “Paling seru latihan nya. Setiap hari tuh aku chat sama Quin, Fazka, sama Ais tuh nggak sabar mau latihan,” ujarnya. Dia sudah merasa seperti keluarga sebenarnya.
Konferensi pers Musikal Keluarga Cemara di Jakarta, Selasa, 14 Mei 2025. Dok. Visinema Studios / Indonesia Kaya
Fazka sebagai aktor muda belajar hal-hal baru dari para pemain senior. “Aku belajar kalau musikal itu bukan hanya akting dan nyanyi, tapi juga tentang bekerja sama, menjadi profesional,” ungkapnya. Ia juga menambahkan bahwa berada di panggung dengan hati bukan lagi akting tetapi menjadi hal yang natural.
Quin yang juga berperan sebagai Ara merasa diperlakukan sebagai adik kecil. “Rasanya tuh di-treat sebagai yang paling kecil, dimanja banget, bener-bener diajarin banyak hal juga,” kata Quin.
Persiapan Para Pemain Musikal Keluarga Cemara
Taufan Purbo mengatakan untuk mempersiapkan pertunjukan mendatang kuncinya adalah disiplin. “Kami harus jaga makan, tidur yang cukup, jangan keluar malam dulu, minumnya dijaga,” ujarnya. Tidak hanya itu, ia juga menjaga konsistensi dan latihan. Menjaga semangat dan chemistry juga menjadi hal yang penting untuk bertahan menampilkan 30 pertunjukan.
Simhala Avadana ungkapkan bahwa sebelum memulai latihan, ia dan formasi keluarganya selalu berpelukan. “Percaya enggak percaya, tiap masuk ruang latihan pelukan dulu semuanya,” ungkapnya. Ini dilakukan untuk membangun chemistry antar pemain. Ia bahkan merasa posesif terhadap Aisyah sudah ia anggap seperti anaknya sendiri.
Setelah sukses menarik lebih dari 30 ribu penonton pada 2024, pertunjukan yang disutradarai oleh Pasha Prakasa ini kembali digelar. Diproduseri oleh Cristian Imanuell, Billy Gamaliel, dan Chriskevin Adefrid, tahun ini akan menghadirkan sesuatu yang berbeda dibandingkan penampilan pertamanya. Selama hampir satu bulan penuh, sebanyak 30 pertunjukan akan dipentaskan.
Menurut Cristian Imanuell, pertunjukan hasil kolaborasi antara Visinema Studios dan Indonesia Kaya ini bukan sekadar pertunjukan ulang tetapi juga pengembangan yang lebih mendalam dari pertunjukan sebelumnya. Koreografi dan aransemen musik dalam Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara mendatang juga akan ditingkatkan dari pertunjukan sebelumnya. Setiap adegan akan dikembangkan lebih emosional.
SOFWA NAJLA TSABITA SUNANTO
Pilihan Editor: Kekuatan Cinta Keluarga dalam Karya-Karya Arswendo Atmowiloto