Semangat Bersatu dan Refleksi Sejarah Warnai Malam Tirakatan Jelang Hari Jadi Sragen ke-279

1 day ago 16

Malam Tirakatan Jelang Hari Jadi Sragen ke-279 || dok Pemkab Sragen

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Suasana penuh khidmat menyelimuti Pendapa Petilasan Mangkubumi, Krikilan, Masaran, Senin malam (26/5/2025), saat digelarnya malam tirakatan sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-279 Kabupaten Sragen. Kegiatan yang diadakan serentak di seluruh kampung dan dukuh se-Kabupaten Sragen ini menjadi ajang refleksi, mengenang jasa para pendahulu, dan menyatukan tekad untuk membangun daerah.

Dalam acara yang sarat makna itu, Plt Bupati Sragen Suroto hadir bersama jajaran Forkopimda, Sekda, para asisten, kepala OPD, serta tokoh masyarakat dan agama. Malam tirakatan bukan hanya seremoni, tapi juga momentum mempererat kebersamaan lintas generasi.

Sebagai bentuk syukur atas perjalanan panjang Kabupaten Sragen, dilakukan prosesi pemotongan tumpeng oleh Plt Bupati Suroto dan diserahkan kepada Hardiman, lurah sepuh Desa Krikilan. Dalam sambutannya, Suroto menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai budaya dan kearifan lokal di tengah upaya pembangunan.

Pada kesempatan tersebut, para hadirin diajak menyaksikan pemutaran video dokumenter berjudul “Jejak Perjuangan Bendoro Pangeran Haryo Mangkubumi (R. Sujono – Hamengkubuwono I) di Kabupaten Sragen”, yang membangkitkan semangat nasionalisme dan penghormatan terhadap sejarah lokal.

Tema peringatan tahun ini, “THE LAND OF JAVA MAN”, menurut Plt Bupati Suroto, mencerminkan identitas Sragen sebagai bagian penting dari pusat peradaban Jawa. Ia menekankan bahwa kebanggaan sebagai warga Sragen harus menjadi semangat kolektif dalam mewujudkan kabupaten yang maju dan sejahtera.

“Kita harus bangga menjadi warga Sragen, kita harus bersatu untuk membangun Kabupaten Sragen yang kita cintai ini. Kita buktikan bahwa Kabupaten Sragen adalah kabupaten yang diperhitungkan di tingkat nasional,” ungkapnya.

Perayaan tahun ini pun berlangsung meriah di 20 kecamatan. Berbagai hiburan rakyat seperti pentas musik campursari, pertunjukan budaya, wayang kulit, reog, kethoprak, hingga hadroh disambut antusias oleh warga.

Suroto berharap di masa mendatang, euforia peringatan hari jadi bisa merata hingga ke seluruh desa dan kelurahan. Ia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan masyarakat terhadap pembangunan daerah.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pemimpin Kabupaten Sragen terdahulu, yang telah membangun Kabupaten Sragen, dengan capaian yang bisa kita nikmati saat ini, dengan prestasi-prestasi yang diakui oleh pemerintah maupun daerah lain,” ucap Plt Bupati.

Meski berbagai capaian telah diraih, Suroto mengakui masih ada tantangan, salah satunya adalah persoalan kemiskinan ekstrem. Berdasarkan data nasional tahun 2024, masih terdapat 61 desa di Sragen yang masuk kategori tersebut.

“In Syaa Allah target kita selama 3 tahun kedepan, 61 desa tersebut sudah lepas dari kategori desa miskin ekstrem, untuk itu kami mohon dukungan semua warga Kabupaten Sragen,” pungkasnya.

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |