Top 3 Dunia: Arab Saudi Sempat Tangkap 6 WNI, AS Buru Donatur Hizbullah

7 hours ago 7

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia kemarin diawali dari Arab Saudi yang menangkap enam WNI yang diduga menawarkan dam ilegal. Keenam WNI itu di antaranya adalah mahasiswa.

Berita lain dari top 3 dunia lainnya adalah Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang diserang Israel hingga AS buru donatur untuk Hizbullah. Berikut berita selengkapnya:  

1. Arab Saudi Sempat Tangkap 6 WNI yang Diduga Tawarkan Dam Ilegal

Enam orang warga negara Indonesia atau WNI sempat ditangkap kepolisian di Madinah, Arab Saudi. Menurut Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah mereka ditangkap atas dugaan promosi pembayaran dam ilegal.

"Beberapa waktu yang lalu KJRI mendapatkan informasi penangkapan dua orang mahasiswa Indonesia di Madinah dan juga empat orang mukimin juga di Madinah," kata Konjen RI Jeddah Yusron B. Ambary di Makkah, Senin, dilansir dari Antara.

Yusron mengatakan saat mendapati laporan tersebut, KJRI langsung bergerak dan bertemu dengan enam WNI itu. Mereka ditangkap karena diduga terlibat promosi pembayaran dam atau denda terkait ibadah haji secara ilegal. "Tuduhan yang diberikan kepada mereka adalah melaksanakan jual beli dam atau di sini disebutnya Hadyu," ujar Yusron.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menyebut mahasiswa yang ditangkap dianggap menerima uang yang diduga terkait Dam. Sementara, empat WNI lain ditangkap karena diduga mempromosikan dam secara ilegal. 

Simak di sini selengkapnya.

2. RS Indonesia di Gaza Dikepung Israel, Dipaksa Setop Beroperasi

Israel menargetkan banyak rumah sakit di Gaza termasuk RS Indonesia. Dalam serangan terbarunya, pesawat tak berawak atau drone Israel menghantam Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara. Selain itu pasukan Israel melancarkan serangan darat di utara dan selatan Gaza. 

Pejabat kesehatan mengatakan pada Minggu malam bahwa pertempuran di sekitar Rumah Sakit Indonesia di Gaza dan pengepungan militer Israel memaksa rumah sakit tersebut ditutup. RS Indonesia merupakan fasilitas medis utama di utara setelah serangan udara Israel tahun lalu juga memaksa rumah sakit Kamal Adwan dan Beit Hanoon berhenti menyediakan layanan kesehatan.

"Ada serangan langsung ke rumah sakit, termasuk unit perawatan intensif," kata Direktur Rumah Sakit Indonesia, Dr. Marwan al-Sultan, dalam pernyataan tertulis yang dilansir dari Al Jazeera. 

Israel telah berulang kali menyerang rumah sakit selama perang 19 bulan di Gaza. Kelompok hak asasi manusia dan pakar yang didukung PBB menuduh Israel secara sistematis menghancurkan sistem perawatan kesehatan Gaza.

Baca di sini selengkapnya.

3. AS Tawarkan Imbalan Rp 164 M, Kejar Pemodal Hizbullah di Amerika Latin


Amerika Serikat menawarkan hadiah US$ 10 juta atau setara Rp 164,4 miliar untuk informasi tentang pemodal Hizbullah yang beroperasi di Argentina, Brasil, dan Paraguay. "Program Hadiah untuk Keadilan (RFJ) Departemen Luar Negeri AS, yang dikelola oleh Dinas Keamanan Diplomatik, memiliki tawaran hadiah tetap hingga US$ 10 juta dolar untuk informasi yang mengarah pada gangguan mekanisme keuangan organisasi teroris Hizbullah," tulis pernyataan Deplu AS dilansir dari Antara.

AS meminta informasi tentang jaringan keuangan Hizbullah di wilayah tiga perbatasan Argentina, Brasil, dan Paraguay. Deplu AS bersikeras bahwa jaringan tersebut menghasilkan pendapatan untuk Hizbullah melalui kegiatan terlarang.

Berbagai aktivitas yang dituding telah dilakukan Hizbullah termasuk pencucian uang, perdagangan narkotika, penyelundupan arang dan minyak, perdagangan berlian terlarang, pemalsuan dokumen, dan pemalsuan dolar AS. "Mereka juga menghasilkan pendapatan dari kegiatan komersial di seluruh Amerika Latin, termasuk konstruksi, impor dan ekspor barang, dan penjualan real estat," ujar pernyataan tersebut.

Simak selengkapnya di sini.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |