Update Gempa Bengkulu: 255 Rumah Rusak, Status Tanggap Darurat

7 hours ago 9

CNN Indonesia

Minggu, 25 Mei 2025 09:45 WIB

Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat sebanyak 255 rumah warga Bengkulu rusak setelah diguncang gempa magnitudo 6,0. Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat sebanyak 255 rumah warga Bengkulu rusak setelah diguncang gempa magnitudo 6,0. (Arsip BPBD Kota Bengkulu)

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 255 rumah warga Bengkulu rusak setelah diguncang gempa dengan magnitudo 6,0.

"Hal tersebut berdasarkan pemutakhiran data pada hari Sabtu (24/5), pukul 13.00 WIB," tulis laman resmi media sosial BNPB, Minggu (25/5).

Gempa yang terjadi pada Jumat (23/5), pukul 02.52 WIB itu dirasakan sejumlah daerah di Provinsi Bengkulu. Ratusan rumah yang rusak tersebar di Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rumah rusak di Kota Bengkulu berjumlah 206 unit, delapan di antaranya dengan kategori rusak berat. Sedangkan enam fasilitas umum juga mengalami kerusakan, yaitu masjid dua unit, kantor camat dua unit dan sekolah dua unit.

Sebaran kerusakan terdapat di lima kecamatan yaitu Kecamatan Selebar, Gading Cempaka, Singaran Pati, Sungai Serut dan Kampung Melayu.

Di wilayah Bengkulu Tengah, sebanyak 49 rumah dan empat unit sekolah rusak karena guncangan gempa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih terus melakukan verifikasi tingkat kerusakan dan pendataan di lapangan.

Sebaran dampak dari gempa bumi di Kabupaten Bengkulu Tengah berada di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Pondok Kelapa, Pondok Kubang dan Talang Empat.

BPBD Kota Bengkulu mencatat 206 KK 792 jiwa terdampak gempa tersebut, sedangkan di Kabupaten Bengkulu Tengah sebanyak 49 KK.

Laporan data terakhir menyebutkan tidak ada pengungsian warga. Warga memilih untuk berada di sekitar rumah dan enggan meninggalkan rumah karena faktor kenyamanan dan keamanan.

Sementara itu, penerangan yang sempat padam telah diperbaiki petugas. Fasilitas listrik sudah kembali pulih. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga menyatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu telah menetapkan status tanggap darurat bencana gempa bumi.

"Status tanggap darurat ditetapkan Wali Kota Bengkulu melalui Surat Keputusan Nomor 110/2025, berlaku selama tujuh hari sejak 23 Mei sampai 29 Mei 2025," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

(antara/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |