Motif Uang Jadi Alasan Kopda FH Terlibat Penculikan Kepala Cabang Bank

2 hours ago 7

CNN Indonesia

Minggu, 14 Sep 2025 14:17 WIB

Mabes TNI mengungkap keterlibatan Kopda FH dalam penculikan dan pembunuhan kepala cabang bank. Motifnya adalah menerima uang sebagai perantara. Ilustrasi. Puspen TNI menyebut Kopda FH terlibat dalam penculikan kepala kantor cabang sebuah bank karena diimingi uang. (Foto: iStockphoto/Herwin Bahar)

Jakarta, CNN Indonesia --

Mabes TNI mengungkap alasan anggota TNI Kopda FH terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan M Ilham Pradipta (MIP), kepala cabang (kacab) sebuah bank di Jakarta Pusat.

Kapuspen TNI Brigjen Freddy Ardianzah mengatakan dari hasil pemeriksaan oleh Pomdam Jaya, Kopda FH mengaku terlibat dalam aksi itu lantaran menerima sejumlah uang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari hasil pemeriksaan sementara, motifnya karena yang bersangkutan menerima sejumlah uang," ujarnya saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Minggu (14/9).

Ia menjelaskan setelah menerima uang tersebut Kopda FH berperan sebagai perantara dalam klaster penjemputan paksa alias penculikan terhadap Kacab BRI MIP.

Kopda FH telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan tersebut. Danpomdam Jaya Kolonel CPM Donny Agus mengatakan FH juga telah ditahan terkait kasus tersebut.

Donny mengatakan dari penyidikan diketahui Kopda FH berperan sebagai perantara mencari orang untuk menjemput paksa MIP.

Selain itu, dia mengatakan saat peristiwa pidana terjadi Kopda FH juga sedang dicari satuannya karena meninggalkan dinas tanpa izin.

"Saat kejadian tersebut statusnya sedang dicari oleh satuan karena tidak hadir tanpa izin dinas," katanya.

MIP yang merupakan kepala kantor cabang pembantu (KCP) sebuah bank di Jakarta Pusat menjadi korban penculikan dan pembunuhan.

Jasad MIP ditemukan di area persawahan di Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8) pagi. Sebelum ditemukan tewas, korban diculik area parkir sebuah pusat perbelanjaan kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (20/8).

Dari hasil pemeriksaan tim dokter, MIP tewas karena kekerasan benda tumpul. Korban diduga juga mengalami kekurangan oksigen sebelum meninggal dunia.

Dalam kasus ini, polisi telah menangkap 15 orang tersangka. Salah satunya adalah Dwi Hartono yang dikenal sebagai crazy rich Jambi dan memiliki usaha bimbel online.

(tfq/wis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |