Pasar Kreatif 2025 Bandung Libatkan 30 Pelaku UMKM

1 week ago 30

(Beritadaerah-Bandung) Dalam rangka mengembangkan dan memperkenalkan produk lokal, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggelar Pasar Kreatif Bandung 2025 di Kings Shopping Center, Jalan Kepatihan, sejak tanggal 29 Agustus 2025. Event ini melibatkan 30 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) unggulan.

Berdasarkan informasi di pasarkreatifbandung.com, selain di Kings Shopping Center, ada delapan mal menjadi lokasi Pasar Kreatif 2025, yaitu D’Botanica (8-17 Agustus), 23 Paskal (22-31 Agustus), Paris Van Java (18-24 Agustus), Kings Shopping Center (29 Agustus-7 September), Cihampelas Walk (5-14 September), Trans Studio Mall (15-21 September), Festival Citylink (19-28 September), dan Summarecon Mall (26 September-5 Oktober).

Saat meninjau, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan memberikan apresiasi semangat para pelaku usaha yang dinilai mampu menggerakkan ekonomi ritel di Kota Bandung.

“Ekonomi ritel inilah yang menghidupi dan memutar perekonomian Kota Bandung secara keseluruhan. Mudah-mudahan model seperti Pasar Kreatif ini bisa terus berlanjut,” ujar Farhan. Senin (1/9).

Menurutnya, produk-produk yang dipamerkan sangat beragam dan sesuai dengan karakter pengunjung mall.

“Di Kings ini, target market-nya cocok, 90 persen perempuan. Produk yang ditampilkan bagus-bagus, ayo warga Bandung datang belanja ke Pasar Kreatif di Kings sebelum berakhir 7 September,” katanya.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Ronny Ahmad Nurudin menjelaskan, Pasar Kreatif di Kings Shopping Center merupakan penyelenggaraan keempat dari rangkaian delapan mall yang menjadi lokasi kegiatan.

“Secara keseluruhan, Pasar Kreatif Bandung 2025 melibatkan 331 pelaku UMKM. Untuk di Kings, ada 30 pelaku usaha yang dikurasi sesuai karakter pengunjung mall. Hampir 90 persen pasarnya perempuan, sehingga produk-produk yang ditampilkan pun menyesuaikan,” jelasnya.

Menurutnya, hingga pelaksanaan di empat mall, omzet di kegiatan ini sudah mencapai Rp3,9 miliar. Ada pun pada 2024, Pasar Kreatif tercatat mencapai omzet Rp8,7 miliar.

“Targetnya tentu lebih tinggi dari tahun lalu. Meski daya beli masyarakat tahun ini cenderung menurun, kami optimis UMKM Bandung tetap bisa tumbuh,” ujarnya.

Ia menambahkan, testimoni para pelaku usaha menunjukkan adanya dampak positif dari penyelenggaraan Pasar Kreatif.

“Mereka merasa diperhatikan pemerintah, terutama peserta baru yang branding-nya kini lebih dikenal masyarakat. Media sosial mereka juga bertambah follower. Harapannya, manfaat ini berlanjut tidak hanya selama pameran, tapi juga setelahnya, baik melalui penjualan offline maupun online,” kata Ronny.

Pasar Kreatif 2025 ini telah menjadi wadah inovasi dan promosi produk kreatif para UMKM dengan memperluas jaringan bisnis, meningkatkan daya saing, serta menciptakan lapangan kerja baru. Pasar Kreatif 2025 ini juga bertujuan untuk meningkatkan omzet UMKM dan memberikan pengalaman berbelanja yang estetis bagi pengunjung.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |