Walkot Malang Duga Kucing Mati Massal Diracun Pelaku Tunggal

1 day ago 16

Malang, CNN Indonesia --

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menduga orang yang meracun kucing hingga mati tak wajar secara massal di wilayahnya adalah pelaku tunggal atau satu orang yang sama.

Pelaku itu dicurigai secara sengaja meracun kucing di beberapa titik di Kota Malang sekaligus dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir.

"Tapi kalau bersamaan kondisi mati, ciri khas sama, di beberapa tempat juga, berarti ada orang [pelaku meracun kucing] yang mungkin keliling," kata Wahyu, kepada awak media, Rabu (28/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasalnya, kata dia, hasil pemeriksaan dokter hewan yang diterjunkan Pemkot Malang, kucing-kucing itu meninggal dengan gejala yang sama, yakni mengeluarkan busa dari mulutnya dan kejang-kejang. Mereka merupakan kucing peliharaan warga dan ada juga kucing liar.

"Indikasinya hampir sama. Kucing yang mati saat itu keluar busa yang berlebihan, menggelepar-menggelepar, baru kemudian meninggal, itu ciri-cirinya, " ucap dia.

Wahyu mengatakan dokter berpendapat kucing-kucing itu meninggal akibat diracun karena dilihat dari pola kejadian dan lokasinya hanya berada di titik-titik tertentu. Dia meyakini penyebabnya bukan penyakit.

"Kucing mati massal itu dari berbagai pengamatan terindikasi karena racun, bukan penyakit. Kalau penyakit biasanya menyebar dalam satu wilayah dengan radius yang agak lebar. Ini spot-spot tertentu," katanya.

Kucing-kucing ini, kata dia, diduga diracun melalui makanan dari orang tertentu. Karena itu ia meminta polisi mengusut kejadian itu dan mengungkap siapa pelakunya.

"Pak RT sudah melapor ke Polresta [Malang] atau Polsek [setempat], dan ada respons juga dari Polresta atau Polsek," pungkasnya.

Kasus banyak kucing mati tak wajar beberapa kali terjadi di Malang. Kasus ini menyebar di tiga kecamatan selama dua tahun terakhir.

Warga menduga kucing-kucing itu mati karena diracun. Alasan itu menguat karena beberapa di antaranya kucing peliharaan warga yang sebelumnya tampak sehat.

Pada Februari lalu misalnya, kucing mati massal ditemukan terjadi di Jalan Locari dan kawasan Jalan Telasih, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Kala itu, dalam sepekan, ada belasan kucing peliharaan warga ditemukan mati.

Menanggapi kasus tersebut, Kasi Humas Polresta Malang Kota kala itu, Ipda Yudi Risdiyanto, mendorong warga atau pemilik kucing yang mati segera mendatangi kantor polisi agar bisa segera dilakukan penyelidikan.

"Dan kalau ditindaklanjuti tentu harus ada laporan, warga bisa meminta pendampingan komunitas pecinta kucing untuk membuat laporan," terang Yudi, Sabtu (15/2).

(frd/fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |