TEMPO.CO, Jakarta - Pekerjaan yang menumpuk, permasalahan dalam hubungan sosial, dan tekanan yang terjadi dalam keseharian dapat menjadi seumber masalah kesehatan mental yang Anda alami. Kesehatan mental jika tidak dimanajemen dengan benar akan menjadi permasalahan pada aktivitas sehari-hari Anda. Jika sudah merasa ada sesuatu yang tidak beres pada kesehatan mental Anda sebaiknya sesegera mungkin menghubungi orang yang ahli di bidangnya untuk mendapatkan terapi psikologi yang tepat.
Para psikolog melakukan berbagai macam cara untuk membantu mengatasi gangguan mental yang dialami seseorang. Penanganan masalah kesehatan mental tersebut salah satunya dilakukan dengan menempuh jalan terapi psikologis. Terapi psikologis memiliki cara pendekatan dan tujuan yang masing-masing.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terapi psikologi yang diberikan pada pasien berbeda-beda tergantung dengan keluhan yang dialami. Berikut beberap jenis terapi psikologi yang dinukil dari Siloam Hospitals.
1. Terapi Perilaku Kognitif
Terapi perilaku kognitif merupakan terapi yang dilakukan dengan mendeteksi dan memodifikasi pola pikir, perilaku, serta emosi seseorang. Terapi ini akan tidak mendeteksi penyebab terjadinya kesehatan mental. Terapi CBT juga bertujuan untuk membantu memperbaiki suasana hati pasien yang bersifat negatif menjadi lebih positif.
2. Interpersonal Therapy (IPT)
Terapi interpersonal atau interpersonal therapy (IPT) merupakan terapi yang dilakukan untuk memodifikasi perilaku dan pola pikir pasien dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Terapi ini digunakan untuk mengatasi gangguan suasana hati seperti gangguan bipolar, gangguan kepribadian ambang (borderline personality disorder), gangguan bipolar, dan lain sebagainya.
3. Terapi psikodinamika
Terapi psikodinamika adalah terapi yang mendorong pasien untuk menjadi lebih terbuka sehingga untuk menceritakan tentang dirinya, seperti masalah yang dihadapi, ketakutan, fantasi, atau impian yang dimiliki. Terapi psikodinamika berguna untuk mengendalikan emosi negatif dan serta meningkatkan rasa percaya seseorang.
4. Terapi Pernikahan dan Keluarga
Terapi ini sesuai dengan namanya memiliki tujuan untuk menangani konflik antarpasangan atau anggota keluarga lainnya. Terapi ini dilakukan dengan mempelajari perilaku pasangan atau anggota keluarga yang dapat memengaruhi suatu hubungan.
5. Psikoedukasi
Psikoedukasi adalah terapi psikologis yang dilakuakn dengan pemberian edukasi kepada seseorang yang mengalami gangguan kesehatan mental. Terapi ini dapat membantu seseorang untuk mencari jalan keluar untuk permasalahannya sendiri.
6. Terapi Seni
Seni menjadi salah satu media yang juga digunakan dalam dunia terapi psikologis. Terapi seni dilakukan dengan memberikan ebebasan kepada pasien untuk mengekspresikan dirinya melalui sebuah karya seni. Dari karya yang dibuat pasien psikolog akan menafsirkan perasaan perasaan dan kondisi mental pasien. Terapi seni sering diterapkan pada anak-anak. Selain itu, terapi seni juga bertujuan untuk melatih cara berpikir seseorang dalam memecahkan masalah dan membangun hubungan dengan orang lain.
7. Acceptance and Commitment Therapy (ACT)
Acceptance and commitment therapy (ACT) adalah terapi yang dilakukan dengan melatih pasien mengenal dirinya sendiri. Pasien dilatih untuk menyadari pola pikir dan perasaannya. Hal ini bertujuan untuk membantu pasien agar bisa mengubah perasaan atau perilakunya yang negatif .
8. Terapi perilaku dialektis
Terapi perilaku dialektis adalah terapi yang mengajarkan pasien tentang perilaku positif. Terapi ini bertujuan untuk membantu pasien mengendalikan emosi, menangani stres, serta meningkatkan kualitas hubungan pasien dengan orang lain.
9. Hipnoterapi
Hipnoterapi dilakukan dengan mengontrol alam bawah sadar pasien. Terapi ini akan membantu menyingkirkan perilaku ataupun pola pikir yang tidak baik. Hipnoterapi juga dilakukan untuk mengatasi masalah pada pasien trauma. Hipnoterapi akan membuat pasien merasa lebih rileks, tenang, dan cenderung lebih terbuka selama berada di bawah pengaruh hipnosis.
10. Psikoterapi Suportif
Psikoterapi suportif adalah terapi yang membantu seseorang mengenali peristiwa yang menjadi penyebab seseorang mengalami trauma. Terapi ini bertujuan membantu seseorang mengatasi trauma yang dialami sehingga tingkat stres dapat menurun.