TEMPO.CO, Jakarta - Pada 2023, Prancis menjadi negara paling banyak dikunjungi di dunia. Data dari Statista mencatat sebanyak 100 juta kedatangan turis internasional di Prancis, kian memantapkan posisi L’hexagone sebagai salah satu destinasi wisata terfavorit di kalangan traveler. Bagaimana dengan yang paling sedikit dikunjungi?
Di spektrum yang berlawanan, sejumlah negara, khususnya yang berada di Samudra Pasifik, kurang mampu menggaet wisatawan dalam jumlah yang lebih banyak karena faktor lokasi (sulit dijangkau). Beberapa yang lain, salah satunya Korea Utara, kurang diminati karena alasan keamanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selengkapnya, mari lihat daftar teratas 10 negara yang paling jarang dikunjungi di dunia, merujuk CEOWORLD Magazine dan sejumlah informasi tambahan dari Times of India, Britannica, dan Lonely Planet.
Daftar 10 Negara Paling Sedikit Dikunjungi di Dunia
Daftar berikut ini ditulis berdasarkan laporan yang dikeluarkan CEOWORLD Magazine. Majalah tersebut mengurutkan negara-negara yang paling jarang dikunjungi di dunia berdasarkan jumlah kedatangan turis internasional pada tahun 2023.
1. Tuvalu
Laporan CEOWORLD Magazine mengungkapkan bahwa Tuvalu merupakan negara yang paling dikunjungi di dunia, dengan jumlah turis internasional hanya mencapai 3.700 pada 2023. Angka yang rendah ini sebagian besar disebabkan oleh lokasi Tuvalu yang terpencil dan infrastrukturnya yang kurang memadai.
2. Kepulauan Marshall
Kepulauan Marshall, sebuah negara di Oseania, merupakan negara yang paling sedikit dikunjungi di dunia berikutnya, dengan catatan kedatangan turis internasional sebanyak 6.100 orang saja pada 2023. Padahal, negara ini bagaikan paradiso bagi pencinta pantai karena bentangan pesisirnya yang purna dan perairannya yang sejernih kristal.
3. Niue
Merupakan sebuah negara kecil di Pasifik Selatan, Niue dapat menjadi pilihan bagi para traveler yang mendambakan suasana tenang dan minim keramaian. Pasalnya, Anda akan jarang menjumpai antrean panjang ataupun kemacetan di negara ini.
Pada 2023, Niue menyambut sekitar 10.200 turis internasional. Adapun negara yang acap kali disebut “Karang Polinesia” ini dapat dijangkau via pesawat, yang sayangnya hanya tersedia satu penerbangan saja tiap minggunya.
4. Kiribati
Kiribati yang dibaca “kiri-bass”, adalah sebuah negara di Samudra Pasifik yang dilalui oleh garis khatulistiwa. Destinasi yang sempurna untuk berselancar, memancing, ataupun mengamati burung, Kiribati kedatangan 1.800 turis internasional lebih banyak dibandingkan Niue, lebih tepatnya 12.000, pada 2023.
5. Mikronesia
Jika tertarik menemukan hal-hal sisa peninggalan Perang Dunia II, cobalah untuk terbang ke Mikronesia. Pelancong dapat berjumpa dengan bangkai kapal Jepang yang kini beristirahat di Laguna Chuuk.
Di samping wisata menelusuri masa lalu, Mikronesia, dengan jumlah turis tahunan mencapai 18.000, menjamu pada penyelam dengan pesona baharinya yang menakjubkan. Para hiker dapat menjejaki jalur pendakian yang dihiasi keindahan alam nan rimbun.
6. Montserrat
Negara yang paling sedikit dikunjungi berikutnya adalah Montserrat, menyambut 19.300 turis pada 2023. Sebuah Wilayah Seberang Laut Britania Raya yang berada di Karibia, Montserrat memiliki gunung berapi yang masih aktif hingga sekarang.
Dahulu, sekitar tahun 1990-an, teritori kecil ini dilanda erupsi gunung berapi yang lantas meluluhlantakkan ibukotanya, Plymouth. Menurut Times of India, Montserrat yang masih berusaha pulih dari bencana, ditambah terbatasnya akses menuju pulau ini, menjadi faktor kunci minimnya wisatawan yang datang.
7. Kepulauan Solomon
Terdiri dari hampir seribu pulau, Kepulauan Solomon merupakan sebuah negara yang mendiami perairan Samudra Pasifik dengan kedatangan turis internasional sebanyak 29.000 pada 2023. Kepulauan ini wajib menjadi destinasi untuk bagi yang ingin mendapatkan pengalaman bercengkerama dengan keindahan alami yang belum terjamah dan kebudayaan yang kaya.
8. Sao Tome dan Príncipe
Dari Oseania, mari beranjak ke benua Afrika dan berkenalan dengan salah satu negara di Afrika Tengah, Sao Tome dan Príncipe. Negara ini sebenarnya terdiri dari beberapa pulau, tetapi São Tomé dan Príncipe merupakan dua dengan ukuran paling besar.
Daya tarik utama Sao Tome dan Príncipe, menurut Lonely Planet, terletak pada atmosfer tropisnya yang beragam, mulai dari pantai-pantai panjang hingga air terjun di tengah hutan rimbun. Pada 2023, jumlah turis internasional di negara Afrika Tengah ini menunjukkan angka 34.900.
9. Komoro
Mirip Sao Tome dan Príncipe, Komoro, sebuah negara yang mendiami Samudra Hindia, terdiri atas empat pulau utama. Dengan jumlah kedatangan turis internasional sebanyak 45.000 pada 2023, Komoro beriklim tropis dengan pemandangan pantai berpasir yang indah.
10. Guinea-Bissau
Guinea-Bissau menutup daftar negara yang paling sedikit dikunjungi di dunia ini. Ada sebanyak 52.000 turis internasional pada 2023 yang tercatat mengunjungi negara di Afrika Barat ini. Dilansir Lonely Planet, Guinea-Bissau menarik perhatian traveler lewat bentang alamnya yang luas dan juga keanekaragaman hayatinya.