14 hours ago
10
TEMPO.CO, Jakarta - Lima tahun yang lalu, tepat pada 2 Maret 2020, mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan kasus pertama Covid-19 di Indonesia. Saat itu, dua warga negara Indonesia yang tinggal di Depok, Jawa Barat, dinyatakan positif terinfeksi virus setelah berinteraksi dengan seorang warga negara Jepang yang sebelumnya telah terkonfirmasi positif Covid-19.
Kasus pertama ini menimpa seorang ibu dan anak asal Depok, Jawa Barat, yang diduga tertular setelah melakukan kontak dengan warga Jepang yang telah terinfeksi pada akhir Februari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lebih dari seminggu setelah kasus pertama ditemukan di Indonesia, tepatnya pada 11 Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Covid-19 sebagai pandemi global. Dua hari kemudian, pemerintah Indonesia secara resmi menyatakan Covid-19 sebagai bencana nasional.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dikonfirmasi positif Covid-19 setelah menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, didampingi tim medis, menggelar konferensi pers untuk mengumumkan kondisi kesehatan Menhub Budi Karya Sumadi.
“Kami dapat laporan RSPAD kondisi kesehatan Pak Menhub semakin baik dan doa kita bersama kerja keras beliau semakin sehat dan pasien-pasien lain semakin sehat,” kata Pratikno di Jakarta, Sabtu, 14 Maret 2020.
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo
Juru bicara Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan bahwa Edhy Prabowo terkonfirmasi positif Covid-19. Menurut Dasco, Edhy menjalani perawatan di ruang perawatan intensif atau ICU.
"Memang sempat dimasukkan ke ICU dengan tujuan untuk perawatan lebih baik dan dalam keadaan sadar," ujar Dasco dalam keterangan persnya, Rabu, 16 September 2020.
Sebelum dirawat di RSPAD, Edhy sempat menjalani isolasi di RS Polri. Kondisinya perlahan membaik hingga akhirnya dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab.
Menteri Agama Fachrul Razi
Berdasarkan informasi dari Kementerian Agama, Menteri Agama Fachrul Razi dikonfirmasi positif Covid-19 pada 17 September 2020. Saat ini, ia tengah menjalani isolasi dan perawatan di rumah sakit.
Staf Khusus Menteri Agama, Kevin Haikal, menyampaikan bahwa kondisi Fachrul Razi stabil. Hal ini berkat penanganan medis yang dilakukan serta dukungan, perhatian, dan doa dari masyarakat yang terus mengalir untuk kesembuhannya.
“Alhamdulillah, progress kesehatan Menag stabil. Dari hasil pemeriksaan dokter, hingga hari ini kondisinya membaik. Update beberapa jam yang lalu, beliau sedang makan telur rebus sambil menonton tv dan mengupdate informasi melalui pemberitaan media,” terang Kevin di Jakarta, Selasa, 22 September.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco
Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua DPR RI, juga sempat dinyatakan positif Covid-19. Informasi tersebut baru terungkap setelah salah satu rekannya di Partai Gerindra mengonfirmasinya, setelah Dasco berhasil pulih dari infeksi.
“Merinding dengar testimoni Bang Dasco, ternyata bulan lalu sempat positif Covid-19 dan isolasi mandiri tanpa cerita ke kawan-kawan DPR. Alhamdulilah, beliau sudah sembuh dan negatif, sekarang berjuang di garis depan lawan corona,” ujar Politikus Gerindra Habiburokhman lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Kamis, 16 April 2020.
Informasi tersebut kemudian dibenarkan Dasco. "Betul, alhamdulillah sekarang sudah 100 persen sehat,” kata Dasco, Kamis malam, 16 April 2020.
Wali Kota Bogor Bima Arya
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, yang telah merawatnya saat ia terinfeksi virus Corona. Ia mengaku merasa berutang nyawa kepada rumah sakit tersebut.
"Saya berutang nyawa, saya menjadi pasien Covid pertama di Kota Bogor dan dirawat di RSUD kamar 01," kata dia saat peresmian fasilitas alat kesehatan MRI 3 Tesla, CT-Scan 128 Slice, dan ESWL oleh Wakil Menteri Kesehatan Dane Saksono Herbowono di RSUD Kota Bogor, Sabtu, 13 November 2021.
Bima Arya diketahui terpapar Covid-19 setelah kembali dari perjalanan dinas ke Turki pada 19 Maret 2020. Setelah menjalani perawatan selama 22 hari di RSUD Kota Bogor, ia akhirnya diperbolehkan pulang pada 11 April 2020.
Novali Panji Nugroho, Francisca Christy Rosana, dan Dewi Nurita berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
