TEMPO.CO, Jakarta - Apple Inc telah resmi mengumumkan jadwal rilis iPhone 16 di Indonesia. Perusahaan teknologi raksasa tersebut menyatakan bahwa berbagai model iPhone 16, termasuk iPhone 16 Pro, iPhone 16 Pro Max, iPhone 16, iPhone 16 Plus, dan iPhone 16e, akan tersedia mulai Jumat, 11 April 2025.
Peluncuran iPhone terbaru selalu menjadi perhatian banyak orang. Namun harga produk Apple yang tinggi sering kali memicu pertanyaan, mengapa perangkat Apple, termasuk iPhone, selalu dibanderol dengan harga mahal?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Apple Scoop, berikut beberapa faktor yang mempengaruhi harga premium produk Apple:
1. Ekosistem yang Terintegrasi
Apple telah membangun ekosistem eksklusif yang memungkinkan semua lini produknya bekerja dengan sempurna satu sama lain. Pengguna yang memiliki MacBook, iPad, dan iPhone akan merasakan integrasi yang lebih baik dibandingkan jika menggunakan produk dari merek lain. Kesesuaian ini membuat banyak pengguna tetap setia pada Apple, meskipun harga produknya lebih tinggi.
2. Kualitas Material dan Ketahanan Produk
Produk Apple dikenal dengan material berkualitas tinggi, mulai dari penggunaan aluminium dan kaca tahan lama pada lini produknya. Selain itu, perangkat lunak yang optimal membuat perangkat Apple mampu bertahan lebih lama dibandingkan dengan kompetitor saat ini. Daya tahan yang diberikan tersebut, menjadi nilai investasi yang sangat penting bagi konsumen.
3. Inovasi Teknologi Terdepan
Apple selalu membawa inovasi terbaru, seperti Chip M1 yang menggantikan prosessor Inter, serta peningkatan pada fitur kamera dan kecerdasan buatan di iPhone terbaru. Dengan anggaran penelitian dan pengembangan yang digelontorkan, Apple terus mendorong batas teknologi yang tentunya berkontribusi pada harga produknya.
4. Komitmen terhadap Privasi Pengguna
Di tengah meningkatnya ancaman tentang privasi data, Apple membedakan diri dengan menawarkan fitur keamanan tingkat tinggi tanpa menjual data pengguna. Kebijakan ini membutuhkan investasi besar dalam pengembangan teknologi keamanan, yang akhirnya berdampak pada harga produk Apple.
5. Perangkat Lunak Gratis dan Pembaruan Berkelanjutan
Berbeda dengan banyak pesaing yang mengenakan biaya tambahan untuk pembaruan sistem operasi dan perangkat lunak, Apple memberikan pembaruan iOS secara gratis. Selain itu, aplikasi seperti Pages, Numbers, dan Keynote dapat digunakan tanpa biaya tambahan, memberikan nilai lebih bagi pengguna.
6. Identitas Merek yang Kuat
Apple telah membangun citra sebagai merek eksklusif dan premium. Produk Apple tidak hanya berfungsi sebagai alat teknologi tetapi juga sebagai simbol status. Konsumen rela membayar lebih mahal untuk memiliki produk yang mencerminkan prestise dan gaya hidup modern.
7. Nilai Jual Kembali yang Tinggi
Produk keluaran Apple cenderung memiliki nilai jual kembali yang lebih tinggi dibandingkan dengan perangkat merek lain. Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2021 menemukan bahwa iPhone X bekas mempertahankan sekitar 27 persen dari nilai aslinya, sedangkan Samsung Galaxy S9 hanya menampung sekitar 14 persen. Hal ini membuat banyak konsumen menganggap harga mahal iPhone sebagai investasi jangka panjang.
Dian Rahma Fika berkontribusi dalam penulisan artikel ini.