Alasan Impor 200 Ribu Sapi Perah: Dukung Makan Bergizi Gratis hingga Investasi Pabrik Susu

3 months ago 81

8000hoki Demo web Slot Maxwin Philippines Terkini Mudah Jackpot Full Online

hokikilat.com Data Akun server Slots Maxwin Myanmar Terpercaya Pasti Menang Non Stop

1000hoki Data Akun server Slots Maxwin China Terpercaya Sering Lancar Scatter Full Online

5000 Hoki Online Login web Slots Maxwin Myanmar Terkini Sering Lancar Jackpot Full Setiap Hari

7000hoki List Login web Slots Maxwin Japan Terkini Sering Win Terus

9000 hoki List ID web Slots Gacor Myanmar Terkini Gampang Lancar Scatter Non Stop

List Demo situs Slots Gacor basis Myanmar Terkini Sering Lancar Menang Full Online

Idagent138 login Slot Anti Rungkat Online

Luckygaming138 Akun Slot Game Terbaik

Adugaming login Akun Slot Anti Rungkat Online

kiss69 Akun Slot Anti Rungkad Terpercaya

Agent188 login Slot Maxwin Terbaik

Moto128 Id Slot Terpercaya

Betplay138 Id Slot Anti Rungkat

Letsbet77 login Id Slot Anti Rungkad Online

Portbet88 Slot

Jfgaming168 login Akun Slot Gacor

MasterGaming138 login Akun Slot Maxwin Terpercaya

Adagaming168 login Akun Slot Gacor Terpercaya

Kingbet189 Slot Anti Rungkad Terpercaya

Summer138 Akun Slot Anti Rungkad

Evorabid77 Daftar Id Slot Terpercaya

bancibet Daftar Slot Online

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengungkapkan 200 ribu ekor sapi perah impor akan tiba hingga akhir 2025 untuk mendukung pemenuhan susu dalam menu program makan bergizi gratis (MBG) hingga bentuk investasi pembangunan pabrik susu dalam negeri.

"Di tahun 2025 ada 200 ribu sapi. Kita kebut semua, termasuk lahan dan lain-lain," kata Sudaryono saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 14 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politikus Partai Gerindra ini mengatakan, pemerintah sudah merampungkan regulasi pemerintah sebagai dasar hukum untuk mendatangkan sapi hidup dari luar negeri ke Indonesia. Peraturan pemerintah itu yang akan mengatur asal negara dari sapi hidup tersebut.

"Ini kan PP-nya baru beres kita bisa masukkan dari beberapa negara tambahan selain Australia dan negara lain yang teregister. Kita tambah di negara lain. Kita harap di 2025 ini masuk 200 ribu (sapi) sampai akhir tahun," kata dia.

Sudaryono menuturkan pihaknya juga tengah melakukan percepatan penyediaan lahan peternak untuk menampung sapi perah tersebut. Di sisi lain, ia menegaskan bahwa pengadaan sapi perah impor ini merupakan bentuk investasi agar Indonesia memiliki pabrik susu segar.

"Yang jelas ini bukan negara impor, tapi orang berinvestasi. Boleh dong bikin pabrik, di Indonesia ini bikin pabrik susu dengan sapinya didatangkan," kata dia.

Sudaryono menambahkan, sejauh ini sudah ada 160 pengusaha dari dalam dan luar negeri yang berkomitmen untuk mendirikan pabrik di Indonesia. Mereka akan mengadakan sapi hidup dengan jumlah yang berbeda-beda. 

"Ada sekitar 160 komitmen dalam dan luar negeri. Ada yang mendatangkan 200 sapi hidup," kata dia.

Lebih lanjut, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan sebanyak 50 ekor sapi perah bunting jenis Frisian Holstein asal Australia telah tiba di Indonesia.

Dirjen PKH Kementan Agung Suganda menyampaikan kehadiran sapi perah bunting itu diharapkan dapat mendukung program MBG dan minum susu yang digalakkan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Selain itu, Agung menekankan bahwa kedatangan sapi perah bunting itu juga merupakan bagian dari rencana blueprint Kementerian Pertanian untuk mendorong peran investor dalam meningkatkan populasi sapi perah di Indonesia.

Rencana itu sejalan dengan target pemerintah untuk menambah 1 juta ekor sapi perah dalam lima tahun ke depan serta merupakan wujud komitmen nyata sektor swasta untuk berperan dalam percepatan investasi di Indonesia.

Sebelumnya, Pemerintahan Presiden Prabowo sudah memulai program makan bergizi gratis sejak Senin, 6 Januari 2025. Namun, di berbagai lokasi, menu makan bergizi gratis tersebut tanpa dilengkapi susu. Alasannya, ketersediaan susu di daerah tersebut tidak mencukupi.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan bahwa pemberian susu dalam menu makan bergizi gratis tidak diwajibkan setiap hari karena pasokan susu yang belum merata di setiap daerah.

"Paling sedikit itu seminggu sekali, tidak wajib susu itu, bukan menu wajib, karena suplai susu kan belum merata di setiap daerah," kata Hasan dilansir dari Antara Senin, 6 Januari 2025.

Yudono Yanuar, Hendrik Yaputra dan Raihan Muzzaki berkontribusi dalam tulisan ini

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |