TEMPO.CO, Jakarta - Pemain Timnas Australia Jackson Irvine mengatakan timnya percaya diri menghadapi Indonesia pada laga ketujuh putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan berlangsung di Stadion Sepak Bola Sydney pada Kamis, 20 Maret 2025, pukul 16.10 WIB.
Pemain FC St Pauli itu sadar bahwa dua laga terakhir Socceroos di babak kualifikasi tak berjalan sesuai rencana. Australia hanya meraih dua poin saat melawan Arab Saudi dam Bahrain. "Kami benar-benar merasa tenang dan percaya diri dengan apa yang kami coba lakukan, bahwa kami membangun sesuatu yang benar-benar positif," kata Irivine, dikutip dari laman Socceroos, Selasa, 18 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Irvine merasa timnya telah menjalani persiapan yang baik menghadapi Indonesia. Ia tetap waspada karena Indonesia kini diasuh pelatih baru, Patrick Kluivert.
Sebagai pemain yang mencatatkan banyak caps di negaranya, yaitu 76 caps, ia menegaskan timnya akan mempelajari dua laga terakhir untuk meraih enam poin dari dua laga di bulan Maret ini. "Tentu saja, hasil di kamp terakhir tidak persis seperti yang kami inginkan, tetapi penampilan di pertandingan utama sangat bagus, dan rasanya kami benar-benar bergerak ke arah yang benar. Setiap pertandingan penting," kata pemain berusia 32 tahun itu.
Untuk melawan Indonesia dan China, pelatih Timnas Australia Tony Popovic memanggil 26 pemain, yang empat pemain baru. Mereka adalah Alex Grant (Sydney FC), Ryan Teague (Melbourne Victory FC), Kai Trewin (Melbourne City FC), dan Nectarios Triantis (Hibernian FC). Dalam skuad ini, Irvine menjadi pemilik caps terbanyak ketiga setelah Aziz Behich dari Melbourne City dengan 77 caps dan kiper Lens Mat Ryan dengan 96 caps.
Saat ini, Australia ada di peringkat kedua Grup C dengan tujuh poin. Mereka unggul satu poin dari Indonesia di posisi ketiga dan selisih sembilan poin dari Jepang di posisi pertama.
Australia Wajib Menang
Bek Timnas Australia Jason Davidson menegaskan timnya wajib meraih kemenangan melawan Indonesia. Ia tak ingin laga imbang 0-0 pada pertemuan pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, September lalu, terulang lagi. Bermain di kandang sendiri, kata dia, Australia wajib meraih tiga poin. "Setiap pertandingan harus menjadi pertandingan yang menurut Anda harus dimenangkan. Anda bermain untuk menang. Jadi bagi saya, dalam dua pertandingan berikutnya, kami akan bermain untuk meraih enam poin," kata pemain 33 tahun itu.
"Namun, yang pertama adalah kami akan bertanding melawan Indonesia pada hari Kamis, di kandang sendiri. Jadi, kami harus bermain dan percaya pada diri sendiri, percaya pada sistem, dan bermain serta mencoba untuk menang," kata dia menambahkan.
Dalam kesempatan yang sama, Davidson mengutarakan rasa bangganya dapat kembali mewakili Socceroos setelah tiga tahun absen. Terakhir kali ia membela timnas Australia adalah pada pada 1 Juni 2022 dalam laga persahabatan melawan Yordania yang mereka menangi dengan skor 2-1. "Saya sangat gembira. Keluarga saya sangat gembira," kata pemain yang membela klub Yunani Panserraikos FC tersebut.
Sejak debutnya di skuad utama pada Agustus 2012 di bawah komando Holger Osieck, Davidson sudah mengemas 23 caps untuk Australia dengan catatan satu gol. Davidson menjadi pemain kedelapan yang memiliki caps terbanyak.
Daftar tujuh pemain yang memiliki caps terbanyak di atas Davidson adalah Kye Rowles (24 caps), Craig Goodwin (30 caps), Martin Boyle (30 caps), Milos Degenek (45 caps), Jackson Irvine (76 caps), Aziz Behich (77 caps), dan Mat Ryan (96 caps). “Sebagai pemain sepak bola, Anda selalu memiliki ambisi untuk mewakili negara. Terkadang sulit ketika Anda pergi begitu lama," kata Davidson.
“Sayangnya, saya memang mendapat panggilan itu pada tahun 2022 tepat sebelum Piala Dunia, tetapi kemudian cedera dalam pertandingan latihan. Saya tidak ingin mengakhiri karier internasional saya seperti itu. Saya cukup beruntung diberi kesempatan lain," tutur dia.