Banjir Landa Probolinggo: 314 Rumah Terdampak, 1 Warga Meninggal

19 hours ago 11

CNN Indonesia

Selasa, 11 Mar 2025 16:40 WIB

BPBD Jatim menyatakan banjir terjadi karena hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah setempat sejak Senin (10/3) malam. Ilustrasi banjir Probolinggo. BPBD Jatim menyatakan banjir terjadi karena hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah setempat sejak Senin (10/3) malam. (Istockphoto/ Ronniechua)

Surabaya, CNN Indonesia --

Banjir menerjang dua kecamatan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Sebanyak 314 rumah terdampak. Akibat kejadian itu satu orang dilaporkan meninggal dunia.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, Satrio Nurseno mengatakan, banjir disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah setempat sejak Senin (10/3) malam.

Akibatnya, kata Satrio, delapan desa di Kecamatan Krejengan dan Kecamatan Pajarakan pun terdampak banjir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banjir melanda delapan desa, antara lain Jatiurip, Krejengan, Tanjungsari, Karangbong, Opo-Opo, Patemon, Ketompen, Kamalkuning," kata Satrio saat dikonfirmasi, Selasa (11/3).

Dari hasil asesmen sementara dilaporkan, 314 kepala keluarga (KK) terdampak banjir. Sementara fasilitas umum atau infrastruktur yang rusak ialah jembatan penghubung antardesa dan bangunan pondok pesantren (ponpes).

"Fasum terdampak, Ponpes Darut Tauhid, Pasar Karangbong dan jembatan penghubung antara Dusun Satreyan dan Desa Sumber Secang terputus," ucapnya.

Satrio mengatakan, saat kejadian, ada juga laporan satu korban meninggal dunia. Ia adalah Abdul Halil (59), warga Desa Brani Wetan, Kabupaten Probolinggo.

"Terdapat kejadian penemuan korban di sawah Desa Brani, Kecamatan Maron. Korban meninggal dunia dikarenakan penyakit bawaan, yaitu kram," katanya.

Saat hukan deras, Halil disebut keluar rumah untuk mengecek ladangnya. Namun hingga larut malam ia tidak kunjung pulang. Keluarga dan para warga pun menemukan Halil di tengah sawah, dalam kondisi sudah meninggal dunia.

(kid/frd)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |