Biaya Notaris Murah, Menkop Minta Percepat Bentuk Koperasi Merah Putih

4 hours ago 5

CNN Indonesia

Kamis, 15 Mei 2025 23:48 WIB

Kementerian Koperasi mendorong percepatan pelaksanaan musyawarah desa untuk pembentukan Koperasi Merah Putih menyusul kerja sama dengan Ikatan Notaris Indonesia Kementerian Koperasi mendorong percepatan pelaksanaan musyawarah desa untuk pembentukan Koperasi Merah Putih menyusul kerja sama dengan Ikatan Notaris Indonesia. (Foto: CNN Indonesia/Rosyid)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Koperasi (Kemenkop) mendorong percepatan pelaksanaan musyawarah desa khusus untuk pembentukan Koperasi Merah Putih.

Hasil dari musyawarah desa/kelurahan tersebut selanjutnya dapat dijadikan dasar untuk mengurus legalitas koperasi kepada notaris kemudian ke Kementerian Hukum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi memastikan biaya pendirian akta notaris saat ini sangat terjangkau karena kementeriannya dan Ikatan Notaris Indonesia (INI) sudah menandatangani nota kesepakatan kerja sama untuk percepatan penerbitan akta notaris koperasi.

"Kami dari Kemenkop telah melakukan diskusi dengan Ikatan Notaris Indonesia, demi mendukung pembentukan 80 ribu koperasi desa/kelurahan Merah Putih, biaya akta notaris dimurahin dan keluarlah angka maksimal Rp2,5 juta," ungkap Budi Arie dalam acara Peluncuran dan Dialog Percepatan Pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih se-Jawa Barat di Bandung, Kamis, (15/5).

Budi Arie menyadari biaya pembuatan akta notaris oleh sebagian besar Kepala Desa menjadi permasalahan tersendiri karena keterbatasan anggaran yang dimiliki. Berdasarkan hal itulah Kemenkop dan INI menggagas kesepakatan agar biaya jauh lebih murah dan terjangkau.

Budi Arie berharap biaya notaris yang lebih terjangkau bisa mempermudah pembentukan badan hukum koperasi di tingkat desa dan kelurahan. Pemerintah menargetkan sebanyak 80 ribu desa di Indonesia rampung mengurus legalitas koperasi hingga Juni 2025.

Budi Arie menyampaikan efisiensi bukan hanya berlaku pada proses pendirian koperasi saja melainkan hingga ke tingkat operasionalisasi. Hal itu terjadi karena Kopdes/Kel Merah Putih akan mendapatkan privilege (keistimewaan) karena komoditas yang dikelola merupakan komoditas yang mendapatkan subsidi dari negara untuk kemudian disalurkan ke masyarakat.

"Bayangkan kalau semua barang-barang dibeli secara grosir oleh koperasi seperti beras, gas bersubsidi, pupuk bersubsidi, minyak goreng dan lainnya tentu akan lebih murah. Saya yakin Kopdes/Kel akan jual lebih murah dari tempat lain," kata Budi Arie.

Maka dari itu, Budi Arie menekankan koperasi harus untung agar keuntungan itu kemudian dikembalikan kepada anggota koperasi.

"Maka koperasi harus untung, karena kan dibagi untuk anggota koperasi," jelasnya.

(tim/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |