Bos BGN soal Bill Gates Cek MBG di SD Jati 03: Dadakan, Bukan Settingan

3 days ago 24

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Microsoft sekaligus filantropis dunia Bill Gates meninjau langsung implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) bersama Presiden Prabowo Subianto di SD Jati 03, Jakarta, Rabu, 7 Mei 2025. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengklaim, Bill Gates terkesan dengan pelaksaan MBG dan mengapresiasinya.

"Tadi Pak Bill Gates sangat appreciate dan impress dengan apa yang dilakukan,” ujar Dadan, dikutip dari siaran pers Sekretariat Kabinet pada Rabu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dadan menyebut, Bill Gates menaruh perhatian pada pentingnya asupan gizi, terutama bagi para ibu hamil, ibu menyusui, serta anak balita. Menurut dia, Bill Gates juga memandang program MBG ini sebagai bagian integral dari upaya jangka panjang pemerintah dalam menciptakan generasi yang sehat dan produktif.

“Menurut beliau, (MBG) ini program yang sangat penting dan terutama beliau menekankan pada seribu hari pertama yaitu ibu hamil, menyusui, anak balita, juga anak-anak yang masih butuh pertumbuhan,” katanya.

Dadan menyatakan, kunjungan ke SD Jati 03 bersifat mendadak dan tidak dirancang khusus. Dia mengklaim, persiapan kunjungan termasuk menu makanan yang diberikan kepada anak-anak hari ini tidak dipersiapkan khusus.

“Betul-betul ini dadakan. Kami enggak tau mau ke sekolah mana dan kami baru taunya pagi hari. Jadi, apa pun yang terjadi di sini bukan settingan, memang apa adanya,” ujar Dadan.

Dia melanjutkan, kunjungan ini menjadi bagian dari agenda kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Gates Foundation di bidang kesehatan. Kunjungan ke SD Jati 03, kata Dadan, difokuskan pada observasi langsung terhadap distribusi makanan bergizi untuk siswa sekolah dasar serta pemeriksaan kesehatan dasar bagi anak-anak.

Terkait dukungan konkret Bill gates dalam program MBG, Dadan belum bisa memastikan. Dia menyatakan, pembicaraan teknis akan dilanjutkan dalam kesempatan diskusi berikutnya. “Biasanya setelah itu kan ada hal yang teknis tindak lanjut, nanti kita tunggu saja,” ujar Dadan.

Gates Foundation Pastikan Tak Bantu MBG

Sementara itu, Gates Foundation memastikan pihaknya saat ini tidak membantu program MBG karena upaya peningkatan nutrisi dan penurunan stunting oleh mereka difokuskan pada anak di bawah lima tahun (balita). Hal ini disampaikan oleh Direktur untuk Asia Selatan dan Tenggara Gates Foundation Hari Menon.

Ia menjelaskan kedatangan pendiri Gates Foundation yakni Bill Gates ke sekolah sebelumnya adalah bagian dari kunjungan spontan untuk melihat pelaksanaan MBG. "Jadi, kami belum terlibat dalam program (MBG) di sekolah, baik pada desainnya maupun implementasinya, sehingga tidak (dapat) memberikan saran (terkait program itu) saat ini," tuturnya, seperti dikutip dari Antara.

Menon menyebutkan Gates Foundation dalam bekerja biasanya melihat apa yang pemerintah negara lakukan dan hal-hal yang diprioritaskannya. Setelah itu pihaknya mengkaji bagaimana bentuk sumbangan pengalaman, keahlian, dan solusi bisa diberikan.

Bila ada kecocokan, maka Gates Foundation akan melibatkan diri. Adapun kemitraan dengan pihaknya tidak murni untuk pembiayaan saja. Hal ini dibuktikan dari selama sekitar 25 tahun, pihaknya menggunakan sumber dayanya untuk memahami sejumlah hal terkait kesehatan.

Beberapa hal yang jadi perhatian Gates Foundation selama ini meliputi pemicu malnutrisi pada anak, apa yang meningkatkan risiko kesehatan pada anak, hingga mempelajari kondisi kesehatan perempuan yang dapat menyebabkan anak-anak lahir prematur, kurang berat badan, atau tidak berkembang secara baik.

Selain itu, Gates Foundation juga memiliki Exemplars in Global Health, sebuah inisiatif mendokumentasikan kisah sukses di bidang kesehatan, nutrisi, dan ekonomi oleh berbagai negara, serta menganalisisnya. Sebagai contoh, katanya, kisah Peru terkait nutrisi, atau layanan kesehatan primer di Vietnam.

"Kami juga, saya kira, mendokumentasikan Indonesia, karena penurunan stunting di Indonesia begitu mengagumkan. Itu sudah turun, saya kira, dari 35 persen ke 21 persen, sebuah perubahan yang mengagumkan, karena stunting begitu sulit diubah," ujar Menon.

Lebih jauh, Gates Foundation memastikan akan melibatkan diri apabila diajak oleh Pemerintah, dan menawarkan pengalaman serta pengetahuan yang relevan. Dalam upaya menekan kasus TB di Indonesia, pihaknya telah membantu dengan memperluas adopsi alat untuk diagnosis berbasis saliva, serta pengembangan vaksin jenis baru.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |