SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sejarah baru tercipta untuk dunia pencak silat Indonesia. Pengurus baru IPSI Jawa Tengah periode 2025–2029 resmi dilantik di Gedung Poncowati Hotel Patra Semarang, Sabtu (2/8/2025).
Bukan hanya pelantikan biasa, momen ini sekaligus menjadi loncatan besar bagi pencak silat karena mendapat dukungan penuh dari Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfi dan Menteri Luar Negeri RI yang juga Wakil Ketua Umum PB IPSI, Sugiono.
Pencak Silat Masuk Kurikulum SMA, Gubernur Jateng Tegas: “Jalankan!”
Dalam sambutannya yang penuh semangat, Gubernur Ahmad Lutfi menyampaikan perintah lisan tegas kepada seluruh SMA di Jawa Tengah. Yakni memasukkan pencak silat ke dalam kurikulum.
Langkah berani ini diambil sebagai bagian dari upaya membangun karakter siswa, menanamkan nilai-nilai luhur budaya bangsa, serta memperluas kesadaran tentang pentingnya olahraga bela diri tradisional asli Indonesia.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, yang juga Wakil Ketua Umum PB IPSI, menyampaikan bahwa Jawa Tengah layak disebut sebagai barometer pencak silat nasional.
“IPSI Jawa Tengah adalah contoh organisasi yang solid, kompak, dan punya visi besar. Pencak silat bukan hanya olahraga, tapi juga pendidikan karakter dan adab,” ujar Sugiono.
Ia menegaskan pentingnya menjadikan pencak silat sebagai instrumen pembinaan generasi muda yang tangguh dan berakhlak.
Acara pelantikan ini turut dihadiri oleh jajaran penting Jawa Tengah, termasuk:Kapolda Jawa Tengah, Forkompimda Jawa Tengah, Ketua KONI Jawa Tengah. Kehadiran mereka menjadi bukti konkret bahwa pencak silat kini menjadi prioritas pembangunan karakter bangsa lewat olahraga.
Harry Nuryanto, yang resmi dilantik sebagai Ketua IPSI Jawa Tengah periode 2025–2029, menyatakan kesiapannya untuk membawa IPSI Jateng lebih berprestasi dan bersinergi dengan berbagai pihak. Aris Arianto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.