China Telah Luncurkan Internet 10G Pertama di Dunia. Berapa Kecepatannya?

19 hours ago 12

TEMPO.CO, Jakarta - China kembali mencatatkan tonggak penting dalam pengembangan infrastruktur digital dengan meluncurkan jaringan broadband komersial 10-Gigabit (10G) pertama di dunia. Proyek ini disebut-sebut menawarkan kecepatan unduh hingga 9.834 Megabit per detik (Mbps), atau hampir setara dengan 10 Gigabit per detik (Gbps). Bagaimana informasi selengkapnya? 

Dilansir dari Times of India, proyek yang diluncurkan di Kota Xiong'an, Kabupaten Sunan, Provinsi Hebei ini merupakan hasil kolaborasi antara raksasa teknologi Huawei dan operator milik negara China Unicom, dengan tujuan menghadirkan akses internet berkecepatan tinggi secara signifikan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Laporan dari The Economic Times juga menyebutkan bahwa layanan ini menawarkan kecepatan unduh hingga 9.834 Megabit per detik (Mbps), atau hampir setara dengan 10 Gigabit per detik (Gbps), kecepatan unggah sekitar 1.008 Mbps, serta latensi yang sangat rendah, yakni hanya 3 milidetik, membuat layanan ini sangat ideal untuk aplikasi real-time.

Adapun pencapaian ini dimungkinkan berkat penggunaan teknologi 50G PON (passive optical network) generasi terbaru. Sistem ini meningkatkan efisiensi transmisi data melalui infrastruktur serat optik yang sudah ada, menghadirkan performa jauh lebih tinggi dibandingkan broadband konvensional. 

Untuk memberikan gambaran seberapa besar peningkatannya, dilakukan percobaan dengan pengunduhan sebuah film 4K berukuran 20GB yang biasanya memerlukan waktu 7 hingga 10 menit untuk diunduh menggunakan koneksi 1Gbps, dan kini dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari 20 detik dengan jaringan 10G tersebut.

Lompatan kecepatan seperti ini membuka peluang besar untuk berbagai aplikasi data atau bandwidth tinggi yang lebih lancar dan optimal, mulai dari penggunaan layanan cloud, pengalaman virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) yang imersif, streaming video 8K, hingga pengelolaan sistem rumah pintar menjadi jauh lebih efisien dan responsif. 

Dikutip dari Antara, 23 April 2025, jaringan 10G ini juga dinilai turut menjadi salah satu pendukung pengembangan inovasi AI yang mendukung model bahasa besar dengan aliran data yang lancar.

Sementara itu, kota Xiong’an merupakan kota metropolitan futuristik 70 mil barat daya Beijing, dan diperuntukkan sebagai pengujian inovasi teknologi mutakhir di China. Kota ini sudah disiapkan sejak 2017 di bawah visi Presiden Xi Jinping dan sekarang, kota ini menjadi rumah bagi jaringan pita lebar 10G yang mencapai kecepatan unduh 10 gigabita per detik.

Untuk diketahui Xiong'an saat ini masih belum dihuni oleh banyak orang, namun dengan adanya jaringan 10G tersebut bisa jadi akan menjadi alasan akan semakin banyak orang yang tertarik untuk berinvestasi lebih banyak di sana.

Dengan peluncuran ini, China menempatkan dirinya sebagai pemimpin global dalam teknologi broadband komersial, melampaui negara-negara dengan kecepatan internet tercepat seperti Uni Emirat Arab, Qatar, hingga Korea Selatan. 

Tak hanya meningkatkan pengalaman pengguna di sektor hiburan, teknologi ini juga diharapkan mendorong inovasi di berbagai bidang. Seperti yang diketahui, koneksi yang lebih cepat dan stabil akan sangat mendukung kemajuan di sektor seperti telemedisin, pendidikan jarak jauh, dan pertanian cerdas berbasis data tinggi.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |