Dedi Mulyadi Minta Abaikan Ormas Minta THR: Kalau Diintimidasi, Lapor

4 days ago 7

CNN Indonesia

Jumat, 21 Mar 2025 08:55 WIB

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta warga, pimpinan lembaga swasta dan pemerintah mengabaikan Ormas atau LSM yang meminta tunjangan hari raya (THR). Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta warga, pimpinan lembaga swasta dan pemerintah mengabaikan Ormas atau LSM yang meminta tunjangan hari raya (THR). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta kepada warga, pimpinan lembaga swasta dan pemerintah di Provinsi Jawa Barat untuk mengabaikan Ormas atau LSM yang meminta tunjangan hari raya (THR) jelang Lebaran Idulfitri.

"Kepada seluruh pimpinan lembaga pemerintah, bisnis atau swasta di seluruh provinsi Jabar. Saya paham hari ini banyak surat-surat THR dari berbagai kelompok. Apakah Ormas atau LSM yg meminta THR. Saya minta abaikan saja tak usah diberi," kata Dedi dalam akun Instagramnya @dedimulyadi71.

Dedi pun memastikan pihak kepolisian di Provinsi Jawa Barat sudah siap untuk melakukan tindakan tegas terhadap berbagai pihak yang mengancam dan menganggu ketenangan masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika mereka [ormas] melakukan intimidasi, laporkan saja," kata dia.

[Gambas:Instagram]

Dedi kemudian mencontohkan ada satu daerah di Provinsi Jabar semalam telah melakukan tindakan penangkapan terhadap sekelompok orang yang mengganggu investasi. Namun Dedi tak merinci di wilayah mana penindakan tersebut terjadi.

Ia pun mengapresiasi Satpam di salah satu perusahaan di Kota Bekasi viral lantaran menolak memberikan THR kepada 'jagoan' di kawasan itu yang meminta THR. Ia pun berharap seluruh Satpam di Provinsi Jabar bersikap seperti demikian ketika berhadapan dengan kelompok atau orang yang meminta THR.

"Saya minta sekuriti di seluruh Provinsi Jabar untuk punya nyali yang sama. Kalau kita punya sikap yang sama, kalau kita kompak Jabar aman tertib dan warga bahagia. Dan orang-orang yang hidupnya menggantungkan diri dari sikap premanisme tak akan mendapatkan tempat di Provinsi Jabar," kata Demul.

Sebelumnya di Bekasi viral video seorang pria yang mengaku sebagai 'jagoan Cikiwul' memalak sebuah perusahaan. Dalam video yang beredar, terlihat dua orang diduga dari ormas mendatangi perusahaan dan terlibat adu cekcok dengan pihak sekuriti.

Saat itu, pria yang mengaku sebagai 'jagoan Cikiwul' menagih pencarian dana ke pihak perusahaan. Ia pun memaksa sekuriti untuk dipertemukan dengan petinggi perusahaan.

Kanit reskrim Polsek Bantargebang Iptu Ahmad mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin (17/3). Kata dia, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mencari keberadaan pria tersebut.

"Iya (diusut) dasar dia berbuat seperti itu apa, kita cari di rumahnya enggak ada, kita lagi cari, masih diselidiki, anggota opsnal masih di lapangan, masih mencari," kata Ahmad saat dikonfirmasi, Kamis (20/3).

(rzr/gil)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |