Demul Marah Eks Karyawan Hibisc Ogah Tanam Pohon Tapi Minta Kompensasi

2 days ago 14

Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi geram ketika mendengar keluhan eks karyawan Hibisc Fantasy Puncak yang meminta kompensasi usai kehilangan pekerjaan karena tempat wisata itu dibongkar.

Gubernur yang akrab disapa Demul itu terlihat marah karena mantan karyawan tersebut belum membantu menanam satu pohon di hutan yang rusak akibat tempat wisata tersebut. Padahal, ia hanya mau memberi kompensasi jika warga yang bersangkutan mau menanam satu pohon.

"Ini saya kan udah kasih tahu, bantu tanam pohon. Saya kasih bantuan kepada Anda, asal mau bantu tanam pohon," ujar Demul lewat akun Instagram @dedimulyadi71, Jumat (28/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya membantu kompensasi Anda yang nganggur di sini, tapi saya minta tanggung jawab moral Anda. Bantu tanam pohon di sini!" lanjutnya.

Ia menjadi marah karena geram belum ada inisiatif dari eks karyawan untuk menanam pohon di lahan tersebut. Kemarahan itu juga tidak lepas dari sikap Demul yang beberapa kali geram atas didirikannya Hibisc Fantasy Puncak.

Dalam video itu, Demul kemudian sempat berbalas argumen dengan eks karyawan yang menagih uang kompensasi. Ia mempertanyakan mantan karyawan itu karena tidak kunjung membantu penanaman pohon.

"Anda enggak mau, bantu tanam satu pohon?" tanya Demul kepada salah satu eks karyawan.

"Kita pasti mau bantu pak. Maksudnya kan di video itu janjinya hari ini," balas salah satu warga.

"Iya [tapi] saya minta, sampai sekarang Anda belum tanam pohon," ungkap Demul menimpali.

Tanya jawab itu diakhiri dengan pernyataan Dedi Mulyadi yang sekali lagi menunggu inisiatif eks karyawan untuk membantu menanam satu pohon. Aksi itu menjadi syarat mereka mendapat biaya kompensasi yang digelontorkan dari uang pribadi Demul.

Tak hanya itu, ia juga menegaskan bahwa situasi tersebut bukan kesalahan dirinya selaku orang yang mendorong pembongkaran Hibisc Fantasy Puncak. Ia justru menegaskan kesalahan ada pada pendiri tempat wisata tersebut karena melanggar aturan hingga merugikan banyak orang.

"Kalau mau nyalahin, bukan sama saya salahinnya, sama orang yang melanggar. Saya hanya minta coba tanam pohon. Saya sudah beberapa kali minta ajakin yang di sini tanam pohon," ujar Demul.

"Anda sudah berdosa di sini, dosa terhadap lingkungan, orang meninggal. Anda mendapat gaji dari rintihan orang yang kebanjiran," sambungnya.

Hibisc Fantasy sebelumnya disegel karena melanggar ketentuan lingkungan dan berkontribusi terhadap banjir di hilir Sungai Ciliwung. Lokasi wisata itu berada di tengah aliran sungai Ciliwung.

Karena itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memerintahkan pembongkaran Hibisc untuk dikembalikan menjadi kawasan hijau.

Ia juga mengungkapkan bahwa PT Jaswita memanfaatkan lahan ilegal seluas 11 ribu meter persegi membangun Hibisc. Menurut Dedi, luas lahan tersebut bertambah dari jumlah yang semula yang disepakati seluas 4.800 meter persegi menjadi 15 ribu.

Pembongkaran dilakukan setelah PT Jaswita tak menggubris peringatan Pemkab Bogor untuk membongkar area tersebut.

[Gambas:Instagram]

(mfh/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |