Dinas KPKP DKI Jakarta Tegaskan Tak Ada Iuran untuk BPJS Hewan

8 hours ago 8

CNN Indonesia

Kamis, 19 Jun 2025 04:45 WIB

Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) DKI Jakarta menegaskan tak ada iuran yang dipungut dalam program BPJS hewan. Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) DKI Jakarta menegaskan tak ada iuran yang dipungut dalam program BPJS hewan. Ilustrasi. (Foto: CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) DKI Jakarta Hasudungan Sidabalok menegaskan tak ada iuran yang dipungut dalam program BPJS hewan.

"Kalau BPJS manusia kan ada iurannya, kalau ini (BPJS hewan) tidak dikenakan iuran sama sekali," kata Hasudungan dalam keterangannya, Rabu (18/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasudungan juga menegaskan program BPJS hewan ini diperuntukkan bagi pemilik hewan yang taraf ekonominya kurang mampu. Caranya, dengan memberikan potongan harga saat hewan peliharaannya membutuhkan perawatan medis.

Ia menerangkan nantinya sistem subsidi tersebut akan berlaku saat pemilik membawa hewannya untuk diperiksa ke Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan).

"Kami hanya akan memberikan subsidi atau potongan harga, terutama bagi Masyarakat Jakarta yang mempunyai hewan peliharaan yang dari latar belakang ekonomi tidak mampu," ucap dia.

Kendati demikian, Hasudungan menyebut program BPJS hewan ini masih dalam tahap perencanaan awal. Selain itu, kata dia, juga masih memerlukan kajian komprehensif sebelum diimplementasikan.

Sebelumnya, anggota Komisi C DPRD Jakarta Fraksi PDI-P Hardiyanto Kenneth mendorong wacana layanan BPJS hewan untuk pemilik yang kurang mampu.

"Tidak semua pemilik hewan berlatar belakang dari kalangan mampu. Kadang yang mereka rescue itu kucing liar dan anjing liar, biasanya mereka juga akan merawatnya. Mereka adalah garda terdepan dalam bantuan pada hewan domestik," tutur Kenneth.

Kata Kenneth, layanan BPJS hewan ini nantinya akan terintegrasi dengan sistem identifikasi peliharaan melalui microchip yang bertujuan untuk pendataan.

Ia berharap Puskeswan Ragunan menjadi barometer pelayanan kesehatan hewan di Indonesia. Sebab, Puskeswan Ragunan dinilai telah memiliki kemajuan pelayanan yang signifikan.

"Saya ingin Puskeswan ini menjadi contoh nasional dan internasional. Ini tantangan buat Dr. Hasudungan untuk mewujudkan rumah sakit hewan yang berstandar internasional," ucap dia.

(dis/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |