Jakarta, CNN Indonesia --
Seorang pria yang mengaku pengemudi ojek online bernama Raka diduga jadi korban pemukulan aparat kepolisian dalam aksi demonstrasi menolak RUU TNI di depan Kompleks MPR, Jakarta, Kamis (20/3) malam.
Peristiwa itu terjadi saat aparat kepolisian tengah memukul paksa demonstran dari depan Kompleks MPR.
"Pas sudah pada ke sana semua [Arah Kemenpora], gue kan masih di sini tuh [Kolong Jembatan Ladogi]. Gue kira, gue enggak kena, ternyata kena juga. Dibilang, gue mahasiswa," kata R di lokasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku sedang mangkal saat aparat kepolisian menghampirinya dan menuduhnya sebagai mahasiswa.
Belum sempat menjelaskan, ia pun sudah langsung kena pukul aparat.
"Kamu mahasiswa ya? Gitu. Saya bukan pak. Langsung datang semua. Langsung dipaksa buat ngomong kalau gue mahasiswa," ucapnya.
Raka memperkirakan ia dikeroyok oleh hampir 20 aparat kepolisian.
Dari rekaman video yang didapatkan CNN Indonesia, terlihat Raka sempat tersungkur dan hanya bisa meringkuk ketika aparat mengerubunginya, dengan beberapa di antara mereka memukul menggunakan pentungan.
Raka menyebut ia cedera di tangan dan kepala, tapi menyatakan dalam kondisi yang aman.
CNN Indonesia menanyakan insiden ini kepada Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro tapi belum mendapatkan respons hingga berita tayang.
Mahasiswa dan berbagai kelompok masyarakat lainnya menggelar demonstrasi di kompleks MPR sejak siang kemarin.
Salah satu tuntutan utama mereka adalah menolak isi RUU TNI yang disebut bakal 'menghidupkan' lagi dwifungsi militer lewat perluasan operasi dan penempatan prajurit di institusi sipil.
Meskipun ada demonstrasi dan protes setidaknya sejak berhari-hari lalu, DPR secara bulat mengesahkan perubahan UU 34/2004 tentang Tentara Nasional Indonesia atau RUU TNI itu jadi undang-undang dalam Rapat Paripurna pada Kamis pagi kemarin.
Selain di Jakarta, aksi juga berjalan di sejumlah kota lainnya seperti Medan, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya hingga Manado.
Video: Driver Ojol Diduga Jadi Korban Pemukulan Polisi di Demo RUU TNI
(mnf/vws)