TEMPO.CO, Jakarta -
FILM
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dark Nuns: Film Horor Korea Selatan yang Laris di Indonesia
Dark Nuns, sinema horor thriller supranatural karya sutradara Kwon Hyeok-jae, berkisah seorang anak laki-laki bernama Hee Joon (Moon Woo-jin) yang dirasuki roh jahat. Biarawati Yunia (Song Hye-kyo) bersama biarawati muda Mikaela (Jeon Yeo-bin) berusaha menyelamatkan Hee Joon meski menggunakan cara terlarang.
Film ini menggali tema keimanan, keselamatan, dan perjuangan kebaikan melawan kejahatan yang tak pernah ada akhirnya. Dark Nuns adalah perluasan cerita dari film sebelumnya berjudul The Priests yang tayang pada 2015. Tanpa kejutan alias jump scare, film horor Korea menyuguhkan kengerian yang intensif.
Film ini meraih lebih 1 juta penonton di Indonesia. Bagaimana horor dan kengerian yang tampil dalam film ini?
Baca selengkapnya di sini
TOKOH
Herlambang Bayu Aji, Pendongeng Wayang Rajakaya di Jerman
Seniman asal Solo, Jawa Tengah, Herlambang Bayu Aji, aktif mementaskan wayang Rajakaya di Jerman. Wayang ini bukan wayang purwa yang menekankan kepahlawanan dalam kisah Panji, Ramayana, dan Mahabharata. Wayang Rajakaya tidak memodifikasi cerita ataupun tokoh wayang purwa dan wayang panji. Hanya material dan teknik penciptaan atau presentasinya yang mirip.
Tak ada blencong atau lampu minyak untuk menerangi dan gedebog pisang sebagai tempat menancapkan wayang yang biasa digunakan dalam pertunjukan wayang kulit. Pentas wayang Herlambang mengkombinasikan seni lukis, wayang, dan musik. Dia banyak mendapat undangan untuk mengisi workshop pembuatan wayang di sekolah-sekolah Jerman. Bagaimana keunikan wayang ini serta sosok dan aktivitas Herlambang?
Baca selengkapnya di sini
PERJALANAN
Semarak Pesta Lampion dan Keindahan Sakura di Taiwan
Pesta lampion menjadi salah satu daya tarik wisata di Taiwan. Pesta ini menandai berakhirnya perayaan tahun baru Imlek. Lampion terbuat dari kertas kaligrafi Cina berbentuk pentagonal dan diberi rangka bambu. Biasanya kertas lampion berwarna merah melambangkan kebahagiaan. Bahan bakar lampion berasal dari pembakaran kertas fu yang sudah dilumuri minyak sehingga menghasilkan udara panas.
Untuk menerbangkannya dibutuhkan waktu sekitar 8 menit, dengan ketinggian jelajah hingga 500 meter dari permukaan tanah. Setelah bahan bakar habis, lampion akan jatuh ke tanah. Wartawan Tempo Dewi Rina Cahyani ikut menerbangkan lampion itu dan menuliskan harapannya di sana. Bagaimana keunikan tradisi melepaskan lampion ke udara di Kota Pingxi yang telah berlangsung berabad-abad itu?
Baca selengkapnya di sini
FILM
Film Horor Terlaris dari Negeri Ginseng, dari Bedevilled hingga Exhuma
Sensasi horor Korea Selatan yang makin mendunia. Berikut sejumlah film horor dari Negeri Gingseng itu yang menarik perhatian. Apa saja?
Baca selengkapnya di sini