Hujan Malam hingga Siang, Banjir juga Melanda Kota Palembang Hari Ini

6 hours ago 6

TEMPO.CO, Palembang - Sejumlah wilayah di Palembang, Sumatera Selatan, terendam banjir akibat diguyur hujan deras sejak Sabtu malam, pukul 23 WIB, hingga Minggu siang, pukul 14 WIB, 8-9 Maret 2025. Setidaknya hampir 18 kecamatan yang terdampak banjir, termasuk mereka yang berada di bantaran Sungai Musi.

Beberapa kecamatan itu adalah Kecamatan Kemuning, Sukarami, Alang-alang Lebar, Ilir Barat, Ilir Timur, dan Kecamatan Gandus. Melalui pantauan Tempo pada Minggu sore, banjir masih merendam Jalan Lettu Karim Kadir atau Jalan Patah, Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Gandus, yang juga berada di bantaran Sungai Musi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ternyata, menurut penuturan warga, lokasi itu sudah lebih dulu terendam banjir dari luapan Sungai Musi tiga hari yang lalu, tepatnya pada Kamis malam, 6 Maret 2025. Belum juga surut sepenuhnya, banjir meninggi lagi karena hujan sepanjang malam sampai siang yang baru saja terjadi. 

Lokasi itu memang menjadi daerah langganan banjir setiap musim hujan. Luapan Sungai Musi mengakibatkan sejumlah rumah kebanjiran dan membuat jalan di depannya ambles. Beberapa pengendara motor dan mobil akhirnya harus menerobos banjir sepanjang lima meter itu.

Rumah salah seorang warga juga terlihat terendam hingga paha orang dewasa. Menurut Rini (33 tahun), air masuk ke rumah orangtuanya itu sudah sejak tiga hari lalu. "Tapi memang hari ini air masuk lebih tinggi sehingga orang tua dan adik-adik harus mengungsi ke rumah saya," katanya saat ditemui di lokasi. 

"Barang-barang emang sudah dinaikkan ke atas meja panjang, mulai dari kursi dan barang elektronik lain. Ini lagi balik untuk cek-cek kondisi dan sekaligus mau buka bersama," kata Rini menambahkan. 

Dia mengungkapkan kalau banjir selalu terjadi sejak dia masih duduk di bangku sekolah belasan tahun lalu. Rini mengatakan, sejauh ini baru jalan ambles yang dijanjikan akan segera dibenahi pemerintah daerah setempat. Patok  sudah dibuat oleh Dinas Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sumsel. "Tapi, ini sudah masuk pertengahan Maret, belum juga dikerjakan. Kami berharapnya ini semua segera diselesaikan," katanya.

Di bagian lain Kota Palembang, ketinggian air di kawasan Bendungan Kelurahan 20 Ilir II, Kecamatan Kemuning, mencapai sekitar 10-15 sentimeter. Di lokasi ini, air juga masuk rumah warga.

Banjir berasal dari meluapnya bendungan 20 Ilir II yang mengalir ke Bendungan 9 Ilir lalu ke Sungai Musi. "Normalnya ketinggian air dari bendungan berkisar setengah meter di bawah bibir bendungan," kata Lurah 20 Ilir II Merri kepada Antara

Ia menambahkan telah memasang garis waspada sepanjang bendungan agar warga mengetahui batas bendungan dan tidak terperosok ke dalamnya.

Kepungan banjir juga sempat melanda wilayah TPA II, Kelurahan Keramasan. Ketinggian air bahkan menyelimuti jalan utama bagi warga. Ketinggiannya sampai lutut orang dewasa. Lalu di di Simpang Polda Kota Palembang dimana ketinggian air bahkan menenggelamkan roda mobil dan motor.

Berdasarkan data hujan dari BMKG, Palembang termasuk wilayah yang diguyur hujan tertinggi di Indonesia sepanjang Sabtu pagi hingga Minggu pagi, 8-9 Maret 2025. Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II mencatat curah hujan yang sebesar 85 mm atau tergolong lebat.

Adapun peneliti di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN Erma Yulihastin mengungkap pada Sabtu malam kalau ada dua sistem hujan yang meluas terdeteksi di Sumatera bagian selatan dan Sumatera bagian barat. Sistem hujan itu disebut luasnya sebesar Pulau Jawa.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |