Jakarta Pertamina Enduro Juara Proliga 2025, Junaida Santi Tak Percaya Jadi Pemain Terbaik

5 hours ago 8

Tim voli putri Jakarta Pertamina Enduro menjadi juara umum Proliga 2025 setelah mengalahkan Jakarta Popsivo Polwan dengan skor telak 3-0 di final.

11 Mei 2025 | 00.53 WIB

Pemain muda Jakarta Pertamina Enduro, Junaida Santi dinobatkan sebagai pemain terbaik atau Most Valuable Player (MVP) Proliga 2025. Tempo/Pribadi Wicaksono

Pemain muda Jakarta Pertamina Enduro, Junaida Santi dinobatkan sebagai pemain terbaik atau Most Valuable Player (MVP) Proliga 2025. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tim voli putri Jakarta Pertamina Enduro menjadi juara umum Proliga 2025. Torehan prestasi itu diraih setelah anak asuh Bulent Karsloglu sukses membungkam Jakarta Popsivo Polwan dengan skor telak 3-0 (26-24, 25-22, 25-16) dalam sesi Grand Final di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Sabtu malam 10 Mei 2025.

Tak hanya meraih gelar juara umum. Salah satu pemain muda Jakarta Pertamina Enduro, Junaida Santi juga dinobatkan sebagai pemain terbaik atau Most Valuable Player (MVP) Proliga 2025. "Sampai sekarang saya masih tak percaya, bisa meraih MVP," kata Santi usai laga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemain berusia 17 tahun asal Sumatera Utara itu menuturkan semangatnya untuk menuntaskan laga Proliga dan meraih gelar juara sebenarnya sudah ia pupuk sejak Lebaran 2025. Ketika itu, remaja yang baru bergabung dengan Jakarta Pertamina Enduro pada November 2024 itu tak bisa pulang ke kampung halamannya untuk berkumpul bersama keluarganya karena harus berlatih dengan tim.

Ia harus tetap berlatih bersama rekan-rekannya yang lain di Pertamina Enduro untuk menjaga performa. "Sejak tak bisa pulang Lebaran kemarin, setiap hari saya berkata pada diri sendiri, saya harus dapat medali, tim ini harus juara untuk hadiah pada keluarga," kata adik atlet voli Juhaidar Yusaini itu.

Dalam laga grand final Proliga 2025 itu penampilan Santi terlihat sangat impresif. Smash yang diluncurkannya berkali-kali gagal ditepis lawan dan mendulang angka dominan bagi timnya. Meski begitu, ia merasa belum bisa tampil memuaskan. Ia masih merasa lemah saat melakukan service dan beberapa kali gagal. "Saya masih harus memeperbaiki service itu, saya masih kurang sekali di situ," ujar remaja yang mendapat bonus Rp 25 juta karena terpilih menjadi pemain terbaik.

Santi yang saat ini masih berstatus sebagai pelajar SMA, belum berpikir terlalu jauh untuk kariernya ke depan. Keinginannya saat ini hanya sebisa mungkin bisa bertahan dalam timnya saat ini pada musim depan. "Mungkin kalau masih ada tawaran dari Pertamina, saya inginnya tetap bertahan, karena saya nyaman di sini," ujar dia.

Menurut dia, pola kerja dan permainan di timnya saat ini sudah sesuai dengan apa yang diimpikannya. Terutama dengan adanya pelatih yang kompeten, yang menurut dia bisa meningkatkan skill-nya. "Pelatih saat ini sangat memberi dampak positif bagi saya, beliau selalu memotivasi, memberi porsi latihan tambahan, terutama di bagian block, receive, defend, karena saya dasarnya di bagian itu masih jelek," ucapnya.

Ia menilai pelatih Bulent Karsloglu juga sosok yang tegas saat di area lapangan. Ia tipe pelatih yang mengawasi pemain satu demi satu untuk memastikan mana yang tak fokus dan mana yang konsentrasi.

Setelah menjuarai Proliga 2025, ia berencana pulang ke kampung halamannya. "Saya hanya ingin pulang kampung dulu setelah ini, untuk merayakan lebaran yang kemarin tak bisa pulang," kata dia.

Pelatih Jakarta Pertamina Enduro Bulent Karsloglu mengungkapkan torehan prestasi timnya ini sudah sesuai target yang ditetapkan tahap demi tahap. "Saat liga mulai bergulir, target awal kami hanya masuk final, setelah bisa masuk final target kami juara," kata Bulent.

Hanya saja, disinggung strateginya untuk membawa tim meraih kemenangan, Bulent mengaku hal itu tak akan dibeberkannya jauh dan mendetail. Ia memilih menyimpannya untuk tim. "Yang mungkin bisa Anda lihat adalah pertahanan kami, semuanya kami mainkan bersama, selama enam bulan kami bekerja demi juara ini," kata dia.

Pribadi Wicaksono (Kontributor)

Koresponden Tempo di Yogyakarta.

Orkes Pemakzulan Gibran

PODCAST REKOMENDASI TEMPO

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |