8000 Hoki Online ID situs Slots Gacor Cambodia Terbaru Gampang Scatter Full Banyak
hoki kilat slot Data Login server Slots Gacor Singapore Terkini Sering Lancar Jackpot Full Non Stop
1000hoki.com Data Agen server Slots Maxwin Vietnam Terkini Mudah Scatter Banyak
5000hoki Data Akun website Slot Maxwin Cambodia Terbaik Gampang Lancar Scatter Setiap Hari
7000 Hoki Online Login server Slots Gacor Thailand Terpercaya Pasti Win Setiap Hari
9000 hoki Platform web Slots Gacor Terkini Mudah Lancar Scatter Full Online
List Daftar situs Slots Gacor basis Indonesia Terbaik Mudah Lancar Scatter Online
Idagent138 login Akun Slot Maxwin Terbaik
Luckygaming138 login Akun Slot Game
Adugaming Daftar Slot Game Terbaik
kiss69 Slot Maxwin Terbaik
Agent188 login Akun Slot Game Terbaik
Moto128 login Id Slot
Betplay138 Daftar Slot Anti Rungkat Online
Letsbet77 Akun Slot Anti Rungkat Terbaik
Portbet88 login Slot Terpercaya
Jfgaming login Akun Slot Anti Rungkat Terpercaya
Mg138 Akun Slot Maxwin
Adagaming168 login Akun Slot Gacor Terpercaya
Kingbet189 Akun Slot Anti Rungkat Terbaik
Summer138 Slot Maxwin Terbaik
Evorabid77 login Slot
bancibet Slot Game Online
Jakarta, CNN Indonesia --
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjalin kerja sama dengan Universitas Kuala Lumpur untuk membentuk generasi muda berdaya saing tinggi dan mampu menghadapi tantangan dunia kerja, perkembangan industri, serta kemajuan teknologi global.
Kerja sama tersebut ditandatangani di Grand Hyatt Hotel, Jakarta Pusat pada Senin (21/4). Kepala Biro Kerja Sama Daerah DKI Jakarta, Marulina Dewi, mengungkapkan, kerja sama ini akan membuka banyak peluang.
Tak hanya akses terhadap pendidikan vokasi bertaraf internasional bagi siswa SMK di Jakarta, tetapi juga peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah dalam pengelolaan pendidikan vokasi, memperluas peluang kolaborasi riset, pertukaran pelajar dan dosen, serta program magang industri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marulina menjelaskan, nantinya para lulusan SMK akan diarahkan untuk melanjutkan studi diploma di Universitas Kuala Lumpur, termasuk pendampingan untuk mendapatkan penempatan kerja di Malaysia.
"Kita ingin lulusan SMK tidak hanya langsung bekerja, tapi juga memiliki kesempatan melanjutkan pendidikan. Untuk mendukung Jakarta sebagai kota global dan meningkatkan peringkat daya saing hingga ke posisi 50 dunia, SDM menjadi faktor kunci," ujar Marulina.
Marulina meyakini, kerja sama akan memberi banyak benefit di bidang pendidikan, seperti diskon khusus dari Universitas Kuala Lumpur dan beasiswa. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga mendapat kuota 150 kursi untuk siswa SMK yang akan mengikuti program terkait.
"Keistimewaan lainnya, para siswa tidak perlu melalui proses penyetaraan, seperti yang biasa dilakukan saat melanjutkan studi ke Eropa. Dengan adanya LoI ini, mereka bisa langsung kuliah tanpa harus mengulang mata pelajaran, sehingga waktu pendidikan lebih efisien," kata Marulina.
Ke depannya, kerja sama akan diperkuat melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemprov DKI Jakarta, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Dalam Negeri sebagai bentuk komitmen jangka panjang dalam pengembangan pendidikan vokasi dan pelatihan SDM unggul.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa proyek ini telah direncanakan selama hampir satu tahun.
"Kami memang berencana mengirimkan para pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ke Kuala Lumpur, sekitar 150 pelajar, untuk menempuh pendidikan di sana. Sebab, Jakarta tengah bertransformasi menjadi kota global, dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu kunci utamanya," papar Rano.
Untuk itu, Rano menyambut hangat kedatangan para kolega dari Universitas Kuala Lumpur Malaysia dan Malaysia Education Global Services (MEGS) di Jakarta. Dia berharap, kerja sama tersebut dapat mencetak generasi penerus yang memiliki keterampilan, jiwa kepemimpinan, dan kemampuan bersaing di tingkat internasional.
"Kerja sama ini diharapkan menjadi langkah awal sinergi berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di bidang vokasi atau yang dikenal sebagai Technical Vocational Education and Training (TVET)," pungkas Rano.
(rea/rir)