Jalani Ibadah Maksimal dengan Jaga Kebersihan dan Kesehatan saat Bulan Ramadan

7 hours ago 9

Jakarta - Menjaga kesehatan menjadi prioritas utama agar dapat menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan optimal. Selain menjaga asupan nutrisi dan pola tidur yang baik, kebersihan juga memainkan peran penting dalam mencegah risiko penyakit yang dapat mengganggu kelancaran puasa. Salah satu cara efektif untuk melindungi diri dan keluarga adalah dengan menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar menggunakan produk-produk sanitasi yang aman dan efektif.

Selama berpuasa, daya tahan tubuh bisa menurun jika tidak didukung dengan gaya hidup yang sehat dan bersih. Kebersihan yang terjaga dengan baik akan mengurangi risiko infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan virus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rumah yang bersih tidak hanya enak dipandang, tetapi juga membantu menjaga kesehatan dan memberikan ketenangan pikiran selama menjalankan ibadah puasa. alam Islam, kebersihan menjadi keutamaan. Hal ini disebabkan Islam dibangun atas dasar kebersihan dan orang bersih akan masuk surga.

Rasullullah SAW pernah bersabda:

"Bersihkanlah segala sesuatu semampu kamu. Sesungguhnya Allah ta'ala membangun Islam ini atas dasar kebersihan dan tidak akan masuk surga kecuali setiap yang bersih". (HR Ath-Thabrani).

Cara efektif menjaga kebersihan rumah selama bulan Ramadan

Agar tidak cepat lelah ketika berpuasa, mesti memiliki strategi yang tepat untuk menjaga kebersihan rumah saat Ramadan. Berikut adalah beberapa strategi efektif yang dapat diterapkan.

1. Buat jadwal bersih-bersih yang teratur

Puasa sering kali membuat tubuh terasa lebih lelah, sehingga membersihkan rumah bisa terasa lebih berat jika tidak memiliki jadwal yang teratur. Oleh karena itu, membuat jadwal rutin untuk membersihkan rumah sangat penting. Misalnya, tetapkan waktu untuk menyapu dan mengepel lantai setiap pagi sebelum sahur atau setelah shalat Subuh saat energi masih full.

Lalu, untuk mencuci piring dan peralatan masak, segera lakukan setelah digunakan. Harapannya, cucian piring tidak menumpuk dan semakin banyak pekerjaan. Menjaga kebersihan peralatan makan dan memasak juga menjadi langkah penting selama Ramadan.

Selain itu, pekerjaan rumah yang lebih berat, seperti mencuci gorden, membersihkan kamar mandi, atau menata ulang peralatan rumah, bisa dijadwalkan setiap akhir pekan agar tidak terasa lelah.

2. Prioritaskan area rumah yang sering digunakan

Selama Ramadan, beberapa area di rumah seperti dapur, ruang makan, dan ruang keluarga, menjadi lebih sering digunakan. Oleh karena itu, lebih baik fokus pada kebersihan area-area tersebut. Pastikan dapur selalu dalam keadaan bersih dengan membersihkan meja, kompor, dan peralatan masak setelah digunakan. Selain itu, segera cuci piring dan alat makan setelah sahur dan berbuka agar tidak terjadi penumpukan, yang dapat menjadi sumber bakteri dan bau tidak sedap.

Ruang keluarga yang sering digunakan untuk berkumpul dan beribadah juga perlu dijaga kebersihannya, dengan rutin menyapu dan mengelap permukaan meja atau kursi. 

3. Ajak seluruh anggota keluarga

Menjaga kebersihan rumah bukan hanya tanggung jawab satu orang. Ajak seluruh anggota keluarga untuk ikut dalam membersihkan rumah dengan membagi tugas masing-masing. Untuk anak-anak, bisa diajarkan merapikan mainan mereka sendiri, mengelap meja, atau menyapu lantai. Sementara itu, anggota keluarga dewasa bisa berbagi tugas untuk pekerjaan rumah yang lebih berat, seperti, mengepel, menyapu, atau mencuci pakaian. Tentunya penting sekali seluruh anggota keluarga ikut menjaga kebersihan tangan untuk mencegah penyebaran kuman, terutama sebelum sahur dan berbuka.

4. Menyusun prioritas dalam mencuci dan menyetrika pakaian

Selama bulan Ramadan, dengan menentukan prioritas dalam mencuci dan menyetrika pakaian dapat menghemat energi agar tak cepat lelah saat berpuasa. Dahulukan pakaian yang sering digunakan untuk aktivitas di luar rumah, seperti baju kerja atau seragam kantor, agar selalu dalam keadaan rapi dan siap pakai. Sementara itu, pakaian yang hanya digunakan di dalam rumah, seperti kaos santai atau piyama, tidak perlu disetrika dengan sempurna.

5. Minimalisasi barang di rumah

Salah satu penyebab rumah cepat kotor adalah terlalu banyak barang yang menumpuk. Untuk itu, penting untuk melakukan decluttering atau memilah barang-barang yang masih digunakan dan yang sudah tidak diperlukan. Barang yang tidak dipakai, dapat disimpan dengan rapih dalam kotak penyimpanan. Jika sudah tidak layak untuk disimpan, barang tersebut bisa ditaruh ke tempat pembuangan sampah.

Sehingga, rumah akan terasa lebih rapih, lebih luas, lebih mudah dibersihkan, dan mengurangi risiko debu yang menempel di sudut-sudut ruangan. Dengan tips-tips tersebut, Anda dapat menjaga rumah tetap bersih dan nyaman selama bulan Ramadan tanpa menguras energi yang berlebihan.

Lingkungan yang bersih tentunya akan mendukung pelaksanaan ibadah dengan lebih khusyuk dan menjadikan momen Ramadan bersama keluarga semakin bermakna.

Direktur PT Salim Saraya Indonesia, Roy Christianto mengungkapkan bahwa brand Happy Kijang tidak hanya menjadi produk sanitasi, tetapi juga bagian dari gerakan menuju gaya hidup yang lebih sehat dan berkelanjutan. “Kami sangat bangga dapat merilis Happy Kijang ke pasar Indonesia sebagai hasil kolaborasi erat antara Salim Group dan Saraya Japan. Produk ini bukan hanya sekadar solusi kebersihan, tetapi juga bagian dari komitmen kami untuk menyediakan produk sanitasi yang aman, berkualitas, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 3 Maret 2025.

Roy Christianto mengatakan timnya merilis sabun cuci tangan, sabun cuci piring, pembersih lantai juga detergen pakaian. "Happy Kijang dibuat dengan BioGreen Technology yang mengandalkan biosurfaktan dari bahan alami, menjadikannya lebih aman bagi kesehatan manusia sekaligus mudah terurai di alam," kata Roy. 

ANTARA

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |