Kambali, Sosok Inspiratif Penggerak Kemandirian Disabilitas Netra di Karanganyar

1 day ago 17

Kambali, Penyuluh Agama Islam di Karanganyar. Foto: dok

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM –Di balik keterbatasan fisiknya, semangat Pak Kambali, seorang Penyuluh Agama Islam penyandang disabilitas sensorik netra, justru menjadi cahaya penerang bagi sesamanya. Pria yang akrab disapa Pak Kambali ini menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk terus berkarya dan berbagi ilmu.

Pak Kambali aktif melayani masyarakat sejak tahun 2010, kemudian pada tahun 2014 diberi amanah menjadi Ketua Ikatan Tunanetra Muslim (ITMI) Kabupaten Karanganyar. Dalam kepemimpinannya, ITMI melaksanakan serangkaian kegiatan yang berprinsip pada kemandirian, keterampilan, dan kualitas hidup penyandang disabilitas sensorik netra.

Kegiatan tersebut meliputi pelatihan pijat refleksi, belajar Al-Qur’an braille, Konseling Psikologis dan Bimbingan Keagamaan, Pelatihan Penggunaan Teknologi Adaptif (Screen Reader, Aplikasi Suara), hingga keterampilan kewirausahaan untuk meningkatkan kemampuan dan taraf hidup anggota ITMI.

Selain aktif di ITMI, pada tahun 2019, Pak Kambali bergabung bersama rekan-rekannya di Yayasan Rumah Hebat Fatonah Karanganyar. Yayasan tersebut menjadi wadah belajar, berkumpul, dan mandiri bagi para disabilitas sensorik netra.

Dalam kegiatan bimbingannya, Kambali memberikan motivasi, pembekalan keterampilan, dan pembinaan keagamaan, sehingga para disabilitas sensorik netra lebih percaya diri dan mampu hidup mandiri sesuai ajaran Islam.

Pengabdiannya tak hanya menjadi cahaya penerang bagi kalangan disabilitas, tetapi juga menjadi teladan bahwa keterbatasan fisik bukanlah hambatan untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan bangsa.

Kambali berharap kegiatan yang dilakukannya dapat terus memberikan manfaat luas dan melahirkan generasi disabilitas sensorik netra yang unggul, mandiri, manusiawi, dan mampu berkontribusi dalam Pembangunan bangsa dan negara.

Berkat upayanya yang tidak kenal lelah, proses pendampingan yang dilakukan oleh Kambali mampu meningkatkan kualitas hidup para disabilitas sensorik netra, mulai dari aspek kemandirian, keterampilan, teknologi, hingga aspek spiritual dan penerimaan diri. Dalam era Society 5.0 yang tengah bergulir, perannya juga penting untuk memastikan kelompok disabilitas netra tidak tertinggal, melainkan turut aktif dan mampu bersaing sesuai kemampuannya.

Kambali menjadi teladan nyata bahwa penyandang disabilitas bukanlah kelompok yang lemah, melainkan sumber kekuatan dan inspirasi bagi masyarakat. Dengan ketekunan dan keikhlasannya dalam berdakwah, ia menegaskan bahwa setiap individu memiliki potensi luar biasa untuk berkontribusi dalam pembangunan umat, tanpa melihat keterbatasan fisik.

Semangat dan dedikasi Kambali diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi Penyuluh Agama lainnya dan memperkuat komitmen kita semua dalam menciptakan masyarakat yang inklusif dan memiliki aksesbilitas ilmu keagamaan bagi penyandang tuna netra sehingga dapat berkembang dalam keimanan dan spiritualitas. Mata boleh tidak melihat tapi hati tetap bisa melihat dan merasakan Cahaya Ilahi. Dalam gelap, cahaya iman dan kerja keras akan selalu bersinar. (Ali)

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |