Kapolri dan Panglima TNI Pantau Arus Mudik Pelabuhan Merak dari Udara

3 days ago 18

Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto melakukan patroli udara dalam rangka memantau arus mudik Lebaran di Pelabuhan Merak, Rabu (26/3) ini.

Dalam video yang diterima, patroli udara dilakukan dengan memakai Helikopter Super Puma milik TNI. Turut hadir dalam kegiatan itu Menkes Budi Gunadi Sadikin dan Menteri PPPA Arifatul Choiril Fauzi.

Melalui keterangan tertulis, disebutkan bahwa patroli udara dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk memastikan arus mudik dan balik Lebaran 2025 berjalan aman, nyaman, lancar dan berkeselamatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai patroli udara, rombongan itu kemudian langsung meninjau kesiapan mudik di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Banten dan melakukan rapat koordinasi dengan Dirut PT ASDP Indonesia Ferry serta Karoops Polda Banten dan Karoops Polda Lampung.

Kepadatan di Pelabuhan Merak terurai

Pada kesempatan itu, Sigit menyebut kepadatan arus kendaraan di Pelabuhan Merak berhasil terurai akibat kebijakan diskon tarif kapal dan work from anywhere (WFA).

Menurut dia, kebijakan WFA dan diskon tiket itu telah membuat pergeseran pergerakan mudik masyarakat. Ia menyebut terdapat peningkatan jumlah pemudik yang menyeberang pada periode H-10 sampai H-8 Lebaran.

"Dilaporkan di H-10 sampai H-8 terjadi peningkatan dibanding pada saat lebaran 2024. Tentunya ini menjadi bagian dan upaya kita untuk bisa mengurai puncak mudik," ujar Sigit.

"Masih ada waktu di H-5 sampai H-3 puncak mudik dan masih tersisa kurang lebih hampir 170 ribu kendaraan yang akan menyebrang. Oleh karena itu tentunya juga menjadi perhatian kita semua ini bisa terurai dan puncak arus mudik bisa berkurang," imbuhnya.

Ia mengimbau agar masyarakat mempertimbangkan melaksanakan mudik pada siang hari. Sebab, kata dia, pergerakan kendaraan pada siang hari jauh lebih lengang dibandingkan malam hari menjelang pagi.

"Kalau ini kepadatan terurai dan siang hari dimanfaatkan harapan kita puncak arus mudik bisa kita kelola," ujarnya.

Lebih lanjut, Sigit juga meminta agar seluruh jajaran terus siaga untuk mengantisipasi kepadatan di pelabuhan dengan buffer zone di jalan tol dan dermaga. Termasuk pengaturan kendaraan di gerbang Tol Cilegon Timur agar tak terjadi kepadatan.

Dengan semua kebijakan yang dilakukan, Sigit pun berharap pelaksanaan mudik tahun 2025 dapat berjalan dengan baik.

"Kita imbau ini diumumkan di rest area sebelumnya maupun di gerbang tol sebelum masuk Cilegon Timur sehingga masyarakat sudah tersosialisasi," ucap dia. 

(tfq/ynd/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |