Kapolri: Rekayasa Contraflow Tol Cikampek KM 47-70 Dimulai Hari Ini

3 days ago 18

Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan rekayasa arus lalu lintas contraflow di ruas Tol Cikampek KM 47 sampai 70 akan mulai dilakukan, pada Rabu (26/3) hari ini.

Hal itu disampaikan Sigit usai meninjau Rest Area KM 57 bersama Menko PMK Pratikno, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Jenderal Agus Subianto dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

"Hari ini kita mulai akan memperlakukan rekayasa apakah itu contraflow yang dilaksanakan di kilometer 47 sampai dengan 70. Kemudian selanjutnya apabila memang dibutuhkan kita juga persiapkan one way," ujarnya kepada wartawan di lokasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sigit menjelaskan berdasarkan data yang diterima pihaknya dari Jasa Marga tercatat telah terjadi peningkatan jumlah kendaraan yang mudik sebanyak 7 persen terhitung sejak H-10 hingga H-6 lebaran.

Ia mengatakan peningkatan jumlah kendaraan ini sejalan dengan adanya pemberian fasilitas keringanan dan kebijakan pemerintah mulai dari diskon tarif tol hingga kebijakan Work From Anywhere (WFA).

Karenanya, Sigit mendorong agar masyarakat yang akan mudik untuk dapat memanfaatkan kebijakan yang telah disediakan pemerintah tersebut. Sehingga diharapkan dapat mengurangi puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada H-3 lebaran atau di tanggal 28 Maret.

"Tentunya saran kita manfaatkan insentif dari pemerintah ini dengan sebaik-baiknya, khususnya bagi yang punya rencana untuk melaksanakan mudik karena bisa dilaksanakan WFA," jelasnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik, ia memastikan pihaknya telah mempunyai sejumlah skenario dan rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan mulai dari penerapan ganjil-genap, contraflow hingga one way.

Hanya saja, Sigit menegaskan pelaksanaan one way baru akan dilakukan jajaran Korps Lalu Lintas apabila jumlah kendaraan yang melintas di atas 8.000 per jam. Apabila masih di bawah angka itu, rekayasa yang dilakukan hanya contraflow semata.

"Tentunya akan diinformasikan kepada masyarakat sebelumnya melalui jalur-jalur media yang kita miliki, media sosial, media mainstream, media TV, sehingga masyarakat terinformasi dari awal terkait dengan potensi-potensi rekayasa yang akan terjadi," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sigit juga mengapresiasi kelengkapan sarana dan prasarana yang dapat digunakan masyarakat di Rest Area KM 57. Mulai dari tempat ibadah, ruang laktasi, stasiun pengisian mobil listrik hingga layanan bengkel.

Ia berharap agar seluruh Rest Area yang ada dapat menyediakan sarana dan prasarana serupa sehingga bisa memberikan kemudahan bagi masyarakat saat dalam perjalanan mudik.

"Ini tentunya perlu kita apresiasi karena lengkap. Mulai dari tempat untuk berbuka puasa, kemudian tempat istirahat, kemudian juga ada berbagai macam fasilitas lain," jelasnya.

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subianto mengaku telah mempersiapkan total 66.714 personel untuk membantu pengamanan mudik yang dilakukan oleh Korps Bhayangkara.

"TNI menyiapkan personil sebanyak 66.714 personil yang akan diperbantukan kepada Polri dan sebagian akan stand by di satuannya untuk menghadapi apabila terjadi bencana alam untuk perbantuan kepada masyarakat," ujarnya.

(tfq/gil)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |