Kemensos Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Tapanuli Utara

4 hours ago 7

Jakarta, CNN Indonesia --

Gempa bumi berkekuatan 5,5 magnitudo dengan kedalaman 10 km mengguncang Tapanuli Utara pada Senin (18/3). Peristiwa ini mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu orang mengalami luka sedang.

Sebagai respons cepat, Kementerian Sosial (Kemensos) segera menyalurkan santunan kepada keluarga korban yang terdampak. Santunan diberikan kepada ahli waris korban meninggal yang tertimpa reruntuhan bangunan, serta kepada korban luka-luka.

Kemensos menyalurkan bantuan sebesar Rp15 juta bagi ahli waris korban meninggal dunia dan Rp5 juta bagi korban yang mengalami luka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan belasungkawa atas korban meninggal dunia akibat gempa bumi yang terjadi di Tapanuli Utara.

"Tentunya, santunan yang akan diberikan nanti bukan untuk menggantikan nyawa, tetapi sebagai bentuk kehadiran pemerintah dalam memberikan bantuan kepada keluarga korban," ujar Gus Ipul dalam keterangan yang diterima pada Senin (18/3).

Meski tidak berpotensi tsunami, gempa menyebabkan dua unit rumah mengalami rusak berat dan satu sekolah dasar terdampak. Selain itu, Jalan Lintas Pahae-Tarutung tertutup material longsor akibat gempa yang berpusat 17 km dari Tapanuli Utara.

"Kemensos melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) telah melakukan asesmen dan kaji cepat di lokasi terdampak," ujar Gus Ipul.

Selain melakukan asesmen, Tagana juga membantu proses evakuasi korban meninggal dan korban luka ke puskesmas terdekat. Untuk penanganan lebih lanjut, Kemensos terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait.

Sementara itu, pada waktu yang hampir bersamaan, Senin (18/3), gempa magnitudo 5,6 juga terjadi di Mandailing Natal. Namun, tidak ada korban jiwa maupun kerusakan bangunan.

"Kami juga menerima laporan dari Tagana Mandailing Natal. Situasi pascagempa aman dan kondusif, serta belum ada laporan mengenai kerusakan, korban jiwa, maupun korban luka," kata Gus Ipul.

Dalam kesempatan ini Gus Ipul mengimbau seluruh masyarakat untuk siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem.

"Hari ini semua siaga, pemerintah secara keseluruhan siap. Kita harus waspada, mengajak masyarakat juga waspada. Situasi kita memang sedang musim hujan dan kadang-kadang perubahan cepat. Kita harapkan masyarakat waspada," katanya.

Mengenai wilayah yang rentan terhadap bencana, Gus Ipul menjelaskan pemetaan sudah dilakukan. BMKG telah memberikan data daerah rawan, dan berdasarkan peta tersebut, Kementerian Sosial menyiapkan lumbung-lumbung sosial.

"Daerah yang rawan bencana itu di sekitar aliran sungai, tebing yang rawan longsor. Sudah ada petanya, BMKG memiliki, kami juga diberi. Berdasarkan pemetaan itulah kami bikin lumbung sosial," jelasnya.

Ia juga memastikan anggaran untuk bantuan sosial tetap aman dan siap digunakan saat diperlukan. "Kami punya anggaran bansos adaptif, itu kita ada," pungkasnya.

(inh)

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |