Kilas Balik Pelantikan Mayjen Novi Helmy sebagai Dirut Bulog, Danjen Akademi TNI, hingga Stafsus Panglima TNI

2 days ago 14

TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) saat ini tengah memproses administrasi pengunduran diri Mayor Jenderal Novi Helmy Prasetya dari statusnya sebagai prajurit aktif, menyusul pengangkatannya sebagai Direktur Utama Perum Bulog.

"Sedang kami proses (pengunduran diri Novi Helmy)," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigadir Jenderal Kristomei Sianturi ketika ditemui di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pada Kamis, 27 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Kristomei, pengunduran diri Novi Helmy telah sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Undang-Undang TNI. Regulasi tersebut menetapkan bahwa prajurit aktif yang menerima jabatan sipil di luar posisi yang diatur dalam peraturan harus mengajukan pensiun atau mengundurkan diri dari dinas militer. "Jadi harus mengundurkan diri. Tidak bisa ditawar lagi," ujarnya.

Dia mengatakan proses administrasi pengunduran diri Novi Helmy, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama Perum Bulog, masih berlangsung dan diperkirakan akan selesai dalam waktu dekat. "Tunggu saja proses administrasinya," ujarnya.

Pelantikan sebagai Dirut Bulog

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi mengangkat Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Perum Bulog melalui Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-30/MBU/02/2025 pada 7 Februari 2025.

Dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, pada Senin, 10 Februari, Erick Thohir menyatakan bahwa penunjukan Novi sebagai pimpinan Bulog merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan.

"Novi Helmy Prasetya akan memulai masa baktinya sebagai Direktur Utama," ujar Sekretaris Perusahaan Bulog A L. Widiarso dalam keterangan resminya pada Sabtu, 8 Februari 2025.

Novi Helmy menjadi Direktur Utama Bulog keempat yang ditunjuk oleh Erick Thohir sejak menjabat sebagai Menteri BUMN. Sebelumnya, posisi tersebut diisi oleh Budi Waseso (Buwas) sejak 27 April 2017. Novi diangkat untuk menggantikan Wahyu Suparyono sebagai Dirut Perum Bulog mulai 7 Februari 2025.

Pelantikan sebagai Danjen Akademi TNI

Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya resmi menjabat sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI setelah menerima tongkat kepemimpinan dari pendahulunya, Letnan Jenderal TNI Rudianto, dalam prosesi serah terima jabatan pada Jumat, 12 Februari 2025.  

Upacara serah terima jabatan tersebut dipimpin oleh Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letnan Jenderal TNI Richard Tampubolon, yang mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto. Acara berlangsung di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.  

Pelantikan sebagai Staf Khusus Panglima TNI

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan rotasi terhadap 86 perwira tinggi (Pati) TNI dari berbagai matra, termasuk Mayjen Novi Helmy Prasetya. Pergantian jabatan ini tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/333/III/2025 yang diterbitkan pada 14 Maret 2025, mengenai pemberhentian dan pengangkatan jabatan di lingkungan TNI.  

Salah satu pejabat yang mengalami mutasi adalah Mayjen Novi Helmy Prasetya, yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Jenderal Akademi TNI. Dalam rotasi ini, ia dipindahkan ke posisi Staf Khusus Panglima TNI dengan penugasan sebagai Direktur Utama Perum Bulog.

"Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya, S.I.P., M.L.P. dari Danjen Akademi TNI menjadi Staf Khusus Panglima TNI (untuk penugasan sebagai Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Bulog," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Hariyanto dalam keterangannya, dikutip pada Senin, 17 Maret 2025.

Novali Panji Nugroho, Linda Lestari, dan Antara berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |