Luapan Sungai Picu Banjir di Morowali Utara, 180 KK Terdampak

Morowali, CNN Indonesia --

Banjir melanda dua desa di Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara, Sulteng setelah Sungai La'a meluap usai diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

Sebanyak 180 kepala keluarga (KK) terdampak.

"Banjir di Morowali Utara merendam Desa Sampalowo dan Desa Moleono yang berdampak pada 180 KK akibat meningkatnya debit air sungai setelah diguyur hujan deras," ujar Kepala BPBD Sulteng Akris Fattah Yunus dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/3).

Bencana banjir tersebut akibat intensitas hujan sedang hingga tinggi, pada Senin (24/3) sekitar pukul 07.00 WITA, kemudian air mulai naik dan merendam pemukiman warga dan sejumlah fasilitas umum, seperti masjid dan sekolah.

"Di Desa Sampalowo terdapat 67 KK yang terdampak, sementara di Desa Moleono jumlahnya lebih besar, mencapai 113 KK. Selain itu, satu unit masjid dan satu unit sekolah turut terendam," ungkapnya.

Meski demikian, sambung Akris, bencana banjir tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa dan warga sementara ini belum ada yang mengungsi.

"Hingga sore tadi, hujan telah reda, tapi ketinggian air masih mengalami peningkatan. Kami bersama BPBD setempat masih terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan aparat desa untuk melakukan penanganan lebih lanjut," jelasnya.

Sementara ini, sejumlah kebutuhan mendesak yang diperlukan warga terdampak proses logistik.

"Penanggulangan bencana serta perlengkapan bayi. BPBD berharap adanya dukungan dari pemerintah pusat maupun provinsi dalam proses distribusi bantuan ke lokasi terdampak," pungkasnya.

(mir/sfr)

[Gambas:Video CNN]