MIND ID Dorong Ekonomi Kerakyatan Lewat Pemberdayaan 10 Ribu UMK di Daerah Tambang

3 hours ago 6

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) terus memperkuat komitmennya dalam mendorong ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan usaha mikro dan kecil (UMK) di berbagai wilayah operasionalnya. Hingga pertengahan 2025, lebih dari 10 ribu UMK binaan telah menjadi bagian dari rantai pasok industri pertambangan Grup MIND ID.

Dari jumlah tersebut, ratusan di antaranya berhasil naik kelas dan menjadi penggerak ekonomi di daerah masing-masing. Langkah ini sejalan dengan arah pembangunan nasional serta Asta Cita Presiden yang menekankan pentingnya penciptaan lapangan kerja berkualitas, penguatan kewirausahaan, dan pemerataan ekonomi di seluruh daerah.

Corporate Secretary MIND ID Pria Utama menegaskan, keberpihakan terhadap UMK bukan hanya bagian dari tanggung jawab sosial, melainkan strategi konkret sektor pertambangan untuk mendukung agenda pembangunan nasional.

“Bagi kami, tambang bukan hanya soal produksi mineral. Lebih dari itu, tambang adalah penggerak ekonomi kerakyatan di daerah, sumber energi untuk membuka lebih banyak kesempatan bagi usaha masyarakat agar tumbuh dan ikut berkontribusi bagi ekonomi nasional,” ujar Pria dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (13/10/2025).

Melalui berbagai program pemberdayaan, MIND ID menghadirkan pendampingan menyeluruh bagi pelaku UMK, mulai dari pelatihan manajemen, inovasi produk, digitalisasi, hingga perluasan akses pasar. Pendekatan ini diharapkan menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, terutama di wilayah sekitar tambang.

Salah satu kisah sukses datang dari Haiedi Ulandari, pendiri Pempek Hudi di Palembang, binaan PT Bukit Asam Tbk. Usaha rumahan yang dulunya hanya beromzet sekitar Rp30 juta per bulan kini mampu menembus Rp300 juta per bulan dan menyerap 13 tenaga kerja lokal.

Kisah serupa juga muncul di wilayah operasional PT Vale Indonesia. Sejumlah pelaku UMK seperti Sambal Lumako, Nata de Coco, dan Ikan Asap berhasil memperluas pasar berkat pelatihan, pendampingan bisnis, dan dukungan promosi dari perusahaan. Usaha-usaha tersebut kini mandiri, memperluas penjualan hingga ke luar daerah, dan membuka lapangan kerja bagi ratusan masyarakat sekitar tambang.

“Keberhasilan ini membuktikan bahwa industri pertambangan dapat menjadi motor penggerak ekonomi rakyat, bukan hanya melalui kontribusi pajak dan devisa, tetapi juga lewat tumbuhnya wirausaha lokal yang tangguh,” kata Pria.

Menurut Pria, program pemberdayaan UMK yang dijalankan MIND ID tidak hanya bertujuan menumbuhkan usaha mikro dan kecil, tetapi juga memastikan keberlanjutannya melalui pendampingan jangka panjang.

“Keberhasilan mereka adalah kebanggaan bagi keluarga MIND ID. Kami ingin UMK binaan menjadi pelaku ekonomi yang mandiri, berdaya saing, dan berkontribusi nyata bagi daerahnya,” tuturnya.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |