Perbedaan Kanker Payudara Invasif dengan Kanker Payudara Metastasis

2 months ago 41

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi pada wanita. Penyakit ini bisa berkembang dalam berbagai bentuk, termasuk kanker payudara invasif dan kanker payudara metastasis. Keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam hal tingkat penyebaran dan dampaknya terhadap kesehatan pasien.

Kanker Payudara Invasif

Dilansir dari laman RS Onkologi, kanker payudara invasif adalah jenis kanker yang telah menyebar dari lokasi asalnya, seperti saluran susu atau lobulus payudara, ke jaringan payudara sekitarnya. Hal ini terjadi ketika sel-sel kanker berhasil menembus lapisan jaringan tempat mereka berkembang dan mulai menyerang area lain.

Ada dua jenis utama dari kanker payudara invasif. Karsinoma duktal invasif (IDC) adalah jenis yang paling umum, berkembang di saluran susu, dan kemudian menyebar ke jaringan payudara sekitarnya. Sementara itu, karsinoma lobular invasif (ILC) berasal dari lobulus payudara dan memiliki kecenderungan menyebar ke jaringan di sekitarnya dengan pola pertumbuhan yang lebih sulit dideteksi dibandingkan IDC.

Kanker payudara invasif dapat tetap terbatas pada jaringan payudara atau menyebar lebih jauh ke kelenjar getah bening di sekitarnya. Penyebaran ini berpotensi membuat kanker lebih sulit diobati dan meningkatkan risiko penyebaran lebih lanjut ke organ lain dalam tubuh.

Kanker Payudara Metastasis

Dikutip dari Healthline, kanker payudara metastasis atau kanker payudara stadium 4 terjadi ketika sel kanker telah menyebar dari payudara ke organ lain dalam tubuh melalui aliran darah atau sistem limfatik. Penyebaran ini sering terjadi ke tulang, paru-paru, hati, atau otak, dan menandakan bahwa kanker telah mencapai tahap lanjut.

Penting untuk dipahami bahwa kanker yang telah menyebar ke bagian tubuh lain tetap dianggap sebagai kanker payudara. Sebagai contoh, jika sel kanker dari payudara menyebar ke paru-paru, kondisi ini tetap disebut sebagai kanker payudara metastasis ke paru-paru, bukan kanker paru-paru.

Kanker metastasis lebih sulit untuk diobati dibandingkan kanker payudara yang masih terbatas pada area payudara. Meskipun belum ada obat yang dapat menyembuhkan kanker payudara metastasis sepenuhnya, berbagai metode pengobatan tersedia untuk membantu memperlambat pertumbuhan kanker, meredakan gejala, dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Perbedaan Kanker Payudara Invasif dengan Metastasis

Perbedaan utama antara kanker payudara invasif dan metastasis terletak pada tingkat penyebarannya. Kanker payudara invasif menunjukkan bahwa kanker telah menembus jaringan payudara sekitarnya dan berpotensi menyebar ke kelenjar getah bening terdekat. Namun kanker ini masih bisa dikendalikan dengan pengobatan yang tepat, terutama jika didiagnosis pada tahap awal.

Sebaliknya, kanker payudara metastasis sudah menyebar ke organ jauh di luar payudara, sehingga lebih sulit dikendalikan. Pengobatan lebih difokuskan pada pengelolaan gejala dan memperlambat perkembangan kanker daripada menyembuhkannya sepenuhnya.

Gejala Kanker Payudara Invasif dan Metastasis

Gejala kanker payudara invasif bisa bervariasi tergantung pada jenisnya, tetapi beberapa tanda umum meliputi adanya benjolan di payudara, perubahan ukuran atau bentuk payudara, nyeri pada payudara atau puting, keluarnya cairan dari puting yang tidak biasa, serta perubahan pada kulit payudara seperti kemerahan atau penebalan.

Sementara itu, gejala kanker payudara metastasis bergantung pada lokasi penyebaran kanker. Jika kanker telah menyebar ke tulang, pasien mungkin mengalami nyeri tulang yang persisten atau patah tulang. Jika kanker telah menyebar ke paru-paru, bisa muncul gejala seperti sesak napas dan batuk kronis. Jika kanker menyebar ke otak, pasien mungkin mengalami sakit kepala yang tidak kunjung reda, gangguan penglihatan, atau masalah keseimbangan.

Diagnosis Kanker Payudara Invasif dan Metastasis

Untuk mendiagnosis kanker payudara invasif dan metastasis, dokter biasanya akan melakukan berbagai pemeriksaan medis. Mamografi, ultrasonografi, MRI, serta biopsi dapat digunakan untuk menentukan apakah kanker bersifat invasif. Jika dokter mencurigai adanya metastasis, pemeriksaan tambahan seperti CT scan, PET scan, atau bone scan dapat dilakukan untuk melihat apakah kanker telah menyebar ke organ lain.

Selain itu, tes darah tertentu dapat membantu memantau perkembangan kanker metastasis dan menentukan efektivitas pengobatan yang sedang dijalani pasien.

Pilihan Pengobatan

Pengobatan kanker payudara invasif bergantung pada seberapa jauh kanker telah menyebar. Jika masih dalam tahap awal, pembedahan sering kali menjadi pilihan utama, baik dengan lumpektomi (pengangkatan tumor) maupun mastektomi (pengangkatan seluruh payudara). Setelah operasi, pasien mungkin memerlukan radioterapi atau kemoterapi untuk membunuh sel kanker yang tersisa. Terapi hormon atau terapi target juga bisa digunakan, tergantung pada jenis kanker yang diidap.

Di sisi lain, pengobatan kanker payudara metastasis lebih fokus pada mengendalikan pertumbuhan kanker dan mengurangi gejala. Pasien mungkin diberikan kombinasi kemoterapi, terapi hormon, terapi target, atau imunoterapi. Meskipun tidak dapat menyembuhkan kanker metastasis, pendekatan ini dapat memperpanjang harapan hidup dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |