Permabudhi: Waisak 2025 Momen Bangun Negeri dengan Energi Positif

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Umat Buddha Indonesia (PP Permabudhi) Philip Kuntjoro Widjaja mendorong agar momen peringatan Hari Raya Trisuci Waisak 2569 BE Tahun 2025 dapat dimanfaatkan umat Buddha guna menyerap serta menjalankan nilai-nilai ajaran Siddharta Gautama, untuk bersama-sama membangun negeri.

Hal itu disampaikan Philip usai Kegiatan Bulan Bakti Waisak Permabudhi di Jakarta pada Minggu (11/5). Dia mengatakan, pelaksanaan ajaran Sang Buddha dapat memberi energi positif bagi masyarakat.

Menurut Philip, setiap tahun peringatan Hari Raya Waisak, umat Buddha selalu mempunyai harapan baru. Namun, harapan-harapan itu tidak terlepas dari pelaksanaan ajaran Sang Budha, yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Kita ingin setiap tahun membawakan sesuatu yang lebih baru, lebih baru untuk kemajuan umat Buddha di Indonesia. Dalam memahami ajaran itu sendiri, bagaimana kita men-transfer ajaran yang ada itu menjadi sesuatu yang bisa dilaksanakan setiap hari," kata Philip.

Philip menambahkan, kali ini Permabudhi memiliki sejumlah agenda merayakan Waisak 2025 termasuk mengheningkan cipta, semedi, proses pemandian rupang Buddha, hingga ceramah yang disampaikan para Banthe, dan lain sebagainya.

Sekretaris Jenderal Permabudhi, Bambang Patijaya menambahkan, Permabudi menilai bahwa Hari Raya Waisak 2025 menjadi kesempatan berkontribusi lebih dalam mendukung kemajuan bangsa, termasuk di bidang ekonomi hingga lingkungan hidup.

Untuk itu, para pengurus Permabudhi di daerah diimbau untuk menggelar acara-acara yang bermanfaat, seperti penanaman pohon maupun bakti sosial (baksos).

"Kita memberikan arahan kepada seluruh pengurus Permabudhi se-Indonesia, baik di daerah, di provinsi, itu untuk turun melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Seperti penanaman pohon, menyampaikan rasa cinta kepada negara dengan melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan dan seterusnya, dan juga melakukan berbagai kegiatan baksos," kata Ketua Komisi XII DPR RI itu.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]