PERPADI Melakukan Pertemuan Dengan Pemkab Sragen Membahas Pengusaha Penggilingan Padi Kompak Berhenti Operasi Gara-Gara Isu Beras Oplosan

1 month ago 28

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen memfasilitasi audiensi bersama para pelaku usaha yang tergabung dalam Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Kabupaten Sragen, Jawa Tengah terkait keresahan para pengusaha penggilingan padi dan beras di Sragen akibat isu kasus beras oplosan minggu-minggu ini.

Akibat mencuatnya isu penanganan masalah kasus beras oplosan, membuat sejumlah pengusaha penggilingan padi berhenti operasi dikarena takut ikut tersandung hukum.

Sehingga para pengusaha penggilingan padi dan beras di wilayah Kabupaten Sragen, Karanganyar, Sukoharjo kompak tutup sementara.

Menyikapi hal itu, pengurus Perpadi langsung mengadakan pertemuan dengan bupati Sragen, Sigit Pamungkas, perwakilan Kejaksaan Negeri Sragen, Polres Sragen, Kodim 0725/Sragen, Satgas Pangan, dan pengurus Perpadi.

Dalam pertemuan tersebut menghasil beberapa kesepakatan penting bersama dan diantaranya sebagai berikut ini

  1. Perpadi berkomitmen mematuhi seluruh aturan dan regulasi yang berlaku dalam proses produksi dan distribusi beras
  2. Satgas pangan melakukan pendampingan jika terdapat indikasi temuan di lapangan
  3. Penggilingan padi di Sragen kembali berproduksi mulai hari ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
  4. Pemkab Sragen menegaskan komitmennya untuk menjadi bagian dalam menyukseskan program ketahanan pangan, mengingat wilayah ini merupakan salah satu penyangga pangan utama, tidak hanya di Jawa Tengah tetapi juga tingkat Nasional.

Ditemui usai Audiensi, Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh para pelaku usaha penggilingan padi yang menjalankan aktivitas sesuai ketentuan.

Menurutnya Sragen merupakan penyangga pangan nasional. Selama proses produksi dilakukan sesuai regulasi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

“Mari kita bersama-sama menyukseskan program ketahanan pangan demi kepentingan masyarakat dan bangsa,” kata Sigit Pamungkas Jumat (15/8/2025).

Bupati Sigit menyampaikan harapan besar atas hasil kesepakatan yang telah dicapai. Ia menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan aparat penegak hukum menjadi kunci menjaga stabilitas produksi beras di daerah.

“Dengan adanya kesepakatan yang kita capai bersama Perpadi, saya optimistis iklim usaha penggilingan padi di Sragen akan kembali stabil.

Pasokan beras untuk masyarakat dapat terjaga dengan baik, dan peran Sragen sebagai penyangga pangan nasional akan semakin kuat,” jelasnya.

Sementara itu, Widyastuti yang akrab disapa mbak Wiwit selaku ketua harian Perpadi dan sekaligus pengusaha beras asal Dukuh Krujon, Desa Toyogo, Kecamatan Sambungmacan, Sragen menyampaikan bahwa telah mengadakan pertemuan audiensi dan menghasilkan poin poin penting.

“Intinya tadi waktu audiensi dengan bupati, polres dan lainnya kita minta jaminan kalau kita pengen kerja nyaman dan aman, jika ada indikasi temuan kesalahan tidak sengaja bisa diberikan pendampingan dan diberikan pembinaan.

Perpadi berkomitmen untuk mentaati aturan atau regulasi yang ada, penggilingan padi mulai hari ini kembali berproduksi,” ujarnya.

Huri Yanto

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |