Mitos Intelijen Israel yang Super Canggih Dihancurkan Hamas

2 hours ago 6

Tentara Israel berjalan di dekat perbatasan Israel-Gaza, terlihat dari Israel selatan, Jumat, 10 Oktober 2025, setelah Israel dan Hamas sepakat untuk menghentikan perang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama puluhan tahun, Mossad dikenal sebagai lembaga intelijen dengan reputasi nyaris legendaris. Keberhasilannya dalam operasi-operasi rahasia di luar negeri membangun citra bahwa Israel selalu selangkah di depan musuh-musuhnya. Namun, dalam perang melawan Hamas, mitos itu perlahan retak.

Kali ini, mereka tidak berhadapan dengan negara berstruktur jelas, melainkan dengan sebuah gerakan perlawanan yang lahir dari denyut nadi masyarakat Gaza sendiri. Inilah akar masalah yang membuat Mossad kewalahan — Hamas bukan entitas asing, melainkan bagian dari kehidupan sehari-hari warga Gaza, menyatu dalam jaringan sosial yang sulit ditembus.

Struktur organisasi Hamas yang sangat terdesentralisasi membuat situasi semakin rumit. Para pemimpinnya beroperasi dalam sel-sel kecil yang independen dan jarang saling berhubungan secara langsung.

Komunikasi dilakukan secara manual, tanpa teknologi tinggi, agar tak mudah dilacak sinyal digitalnya. Cara kerja seperti ini membuat Mossad kesulitan memetakan hubungan komando, apalagi mencari “titik lemah” yang bisa dilumpuhkan secara efektif.

Di sisi lain, keunggulan teknologi militer Israel tidak banyak berarti ketika berhadapan dengan “dunia bawah tanah” Hamas. Jaringan terowongan yang dikenal sebagai “Gaza Metro” terbentang luas di bawah kota — bukan hanya sebagai jalur logistik dan penyelundupan, tetapi juga sebagai pusat kendali operasi, tempat peluncuran roket, hingga ruang persembunyian.

Bahkan teknologi satelit dan sensor termutakhir pun belum mampu memetakan keseluruhan labirin itu dengan akurat.

Strategi Israel yang selama ini bertumpu pada kekuatan udara dan intelijen digital juga terbukti tidak efektif dalam menghadapi gerakan berbasis ideologi seperti Hamas. Setiap pemimpin yang gugur segera digantikan oleh kader baru.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |