Pesawat Putar Balik setelah Ditemukan Pesan di Cermin Toilet

6 hours ago 11

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat United Airlines putar balik kembali ke bandara keberangkatan pada Selasa, 20 Mei 2025, setelah menemukan pesan di cermin. Pesan tersebut dinilai berpotensi jadi masalah keamanan dalam penerbangan.

Menurut laporan People, pesawat tersebut seharusnya terbang ddari Honolulu ke Los Angeles. Pesawat lepas landas dari Bandara Internasional Daniel K. Inouye tepat pukul 21.40 waktu setempat. Data pelacakan penerbangan dari FlightAware menunjukkan bahwa pesawat itu berbalik arah untuk kembali ke bandara Honolulu sekitar satu setengah jam setelah lepas landas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Administrasi Penerbangan Federal mengonfirmasi bahwa pesawat yang membawa 339 penumpang dan 10 awak itu kembali ke Bandara Internasional Daniel K. Inouye sekitar pukul 1:35 dini hari waktu setempat pada hari Rabu, 21 Mei, karena masalah keamanan.

"Pesawat kembali dengan selamat ke Honolulu setelah ditemukannya potensi masalah keamanan yang tertulis di cermin toilet," demikian pernyataan United Airlines yang dibagikan kepada People, Kamis, 22 Mei 2025.

Petugas penegak hukum mendatangi pesawat itu untuk melakukan pemeriksaan keamanan. Penumpang diberangkatkan malam itu juga ke tujuan. "Kami memesan ulang tiket pesawat lain ke Los Angeles yang berangkat malam itu," kata pernyataan itu.

Penumpang Diperiksa 

Dilansir Hawaii News Now, penumpang pesawat Kouhei Massey mengatakan bahwa semua orang di dalam pesawat diperiksa satu per satu oleh para ahli bom dan anjing pelacak. Mereka harus menunggu sekitar empat jam sampai diizinkan keluar pesawat. 

"Kemudian saya mengetahui melalui manajer keamanan bandara bahwa seseorang telah menulis di cermin kamar mandi bahwa ada bom di dalam pesawat," kata Massey.

Penumpang lain, Christi Wright, mengatakan dia tidak mengetahui masalah keamanan tersebut hingga semua orang dievakuasi. "Untung saja kami tidak mengetahuinya di pesawat. Itu akan sangat buruk," kata Wright.

Polisi Honolulu merujuk penyelidikan tersebut ke FBI di Honolulu. Namun, FBI Honolulu tidak dapat memberikan keterangan lebih lanjut karena kasus ini masih dalam penyelidikan. 

Pesawat Boeing 777 itu membawa 339 penumpang dan 10 kru penerbangan. 

Sanksi Ancaman Bom

Ancaman bom, walaupun dilakukan untuk tujuan bercanda, akan ditanggapi serius oleh pihak berwenang. Penanganannya membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang mahal. 

Dilansir dari laman Kementerian Perhubungan RI, orang yang menyampaikan informasi palsu tentang bom di bandara atau pesawat akan berurusan dengan pihak yang berwajib. Ia juga akan dijerat dengan Pasal 437 ayat (1) UU No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan dengan konsekuensi mendekam di dalam penjara. Orang yang menyampaikan informasi palsu yang membahayakan keselamatan penerbangan hingga mengakibatkan kecelakaan atau kerugian harta benda, dapat dipidana penjara paling lama delapan tahun (Pasar 437 ayat (2) UU No 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. 

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |