Pilih Absen, Putin Tunjuk Delegasi untuk Perundingan dengan Ukraina

8 hours ago 9

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin telah menetapkan komposisi delegasi yang akan melakukan pembicaraan damai langsung dengan Ukraina di Istanbul pada Kamis 15 Mei 2025 melalui surat perintah yang ditandatangani pada Rabu.

Putin dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tidak akan menghadiri apa yang bisa menjadi perundingan perdamaian langsung pertama antara Moskow dan Kyiv dalam tiga tahun yang diselenggarakan di Istanbul, Turki, hari ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat perintah tersebut yang dipasang di situs Kremlin, menyatakan bahwa para delegasi akan dipimpin oleh ajudan kepresidenan Vladimir Medinsky, termasuk juga di dalamnya Wakil Menteri Luar Negeri Mikhail Galuzin, Direktur Direktorat Intelijen Utama Militer Rusia Igor Kostyukov, dan Wakil Menteri Pertahanan Alexander Fomin.

Selain itu, pernyataan itu juga menyetujui komposisi para pakar untuk negosiasi. “Perintah ini akan mulai berlaku pada tanggal penandatanganannya,” kata pernyataan itu seperti dilansir Anadolu.

Seperti dilansir CNA, Putin pada Ahad mengusulkan perundingan langsung dengan Ukraina di Istanbul pada Kamis "tanpa prasyarat apa pun". Pada Rabu malam, Kremlin mengatakan delegasi tersebut akan mencakup penasihat presiden Vladimir Medinsky dan Wakil Menteri Pertahanan Alexander Fomin.

Setelah pengumuman delegasi Kremlin, seorang pejabat AS mengatakan Trump tidak akan hadir, beberapa hari setelah mengatakan bahwa ia sedang mempertimbangkan menghadiri pertemuan tersebut.

Meskipun Putin tidak pernah mengonfirmasi bahwa ia akan hadir secara langsung, ketidakhadiran presiden Rusia dan AS menurunkan harapan untuk terobosan besar dalam perang yang dimulai Rusia pada Februari 2022.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menantang Putin untuk menghadiri perundingan "jika ia tidak takut", dalam sebuah kontes yang tampaknya untuk menunjukkan kepada Trump siapa yang lebih menginginkan perdamaian.

Zelensky sedang dalam perjalanan ke Turki, kata seorang pejabat Ukraina. Sebelumnya, pemimpin Kyiv mengatakan ia akan mengambil bagian dalam perundingan hanya jika Putin ada di sana.

Trump ingin kedua belah pihak menandatangani gencatan senjata selama 30 hari untuk menghentikan perang darat terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II. Seorang anggota parlemen Rusia mengatakan pada Rabu bahwa mungkin juga akan ada diskusi tentang pertukaran tawanan perang dalam jumlah besar.

Zelensky mendukung gencatan senjata segera selama 30 hari, tetapi Putin mengatakan bahwa ia ingin memulai perundingan terlebih dahulu untuk membahas rincian gencatan senjata tersebut.

Trump, yang semakin frustrasi dengan Rusia dan Ukraina saat mencoba mendorong mereka menuju penyelesaian damai, mengatakan ia "selalu mempertimbangkan" sanksi sekunder terhadap Moskow jika merasa Rusia menghalangi proses tersebut.

Para pejabat AS telah berbicara tentang kemungkinan sanksi keuangan serta sanksi sekunder potensial terhadap pembeli minyak Rusia.

Seorang sumber diplomatik Ukraina mengatakan pada Rabu bahwa kepemimpinan Ukraina akan memutuskan langkah selanjutnya untuk perundingan damai di Turki setelah ada kejelasan tentang partisipasi Putin.

Delegasi AS ke Turki termasuk Menteri Luar Negeri Marco Rubio, utusan senior Steve Witkoff dan Keith Kellogg.

Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Sybiha mengatakan pada Kamis pagi bahwa ia telah bertemu dengan Rubio untuk berbagi visi perdamaian Zelensky dan "mengkoordinasikan posisi selama pekan kritis ini".

Medinsky dan Fomin, bagian dari delegasi Rusia, mengambil bagian dalam negosiasi terakhir antara kedua belah pihak pada minggu-minggu pertama perang.

Pembicaraan langsung antara negosiator dari Ukraina dan Rusia terakhir kali terjadi di Istanbul pada Maret 2022, sebulan setelah Putin mengirim puluhan ribu pasukan ke Ukraina dalam apa yang disebutnya "operasi militer khusus" untuk membasmi neo-Nazi.

Ukraina dan sekutunya mengatakan invasi itu adalah perampasan tanah yang tidak beralasan dan bergaya kekaisaran.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |