Pimpinan RS Muhammadiyah Jadi Korban Tewas Bus Terbakar di Arab Saudi

5 days ago 14

8000hoki Situs website Slots Maxwin Terbaik Gampang Menang Full Banyak

hoki kilat Top Agen situs Slots Maxwin Malaysia Terbaik Gampang Win Full Terus

1000hoki Data Demo situs Slots Maxwin Malaysia Terpercaya Mudah Win Terus

5000hoki.com Data ID server Slots Gacor Philippines Terbaru Sering Jackpot Full Non Stop

7000 hoki Data Daftar server Slots Maxwin Myanmar Terkini Gampang Lancar Menang Full Terus

9000 Hoki Online Login web Slots Gacor China Terbaik Pasti Menang Full Banyak

List ID situs Slots Maxwin basis Cambodia Terpercaya Mudah Lancar Win Full Non Stop

Idagent138 Daftar Slot Game Online

Luckygaming138 login Slot Gacor

Adugaming Daftar Id Slot Anti Rungkat Terbaik

kiss69 Akun Slot Anti Rungkad Terpercaya

Agent188 login Id Slot Anti Rungkad Online

Moto128 Id Slot Anti Rungkad

Betplay138 login Slot

Letsbet77 Slot Anti Rungkat

Portbet88 login Id Slot Maxwin Terpercaya

Jfgaming Daftar Akun Slot Gacor Terpercaya

Mg138 Daftar Id Slot Terpercaya

Adagaming168 Daftar Id Slot Anti Rungkat Terbaik

Kingbet189 Id Slot

Summer138 Daftar Akun Slot Maxwin Terpercaya

Evorabid77 Akun Slot Gacor Terpercaya

CNN Indonesia

Jumat, 21 Mar 2025 15:39 WIB

Kecelakaan bus di Arab Saudi merenggut nyawa Wakil Direktur RS Islam Muhammadiyah Bojonegoro, Dian Novita, dan anggota DPRD Eny Soedarwati. Kecelakaan bus di Arab Saudi merenggut nyawa Wakil Direktur RS Islam Muhammadiyah Bojonegoro, Dian Novita, dan anggota DPRD Eny Soedarwati. (Foto: Arsip PWNI Kemlu RI)

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Direktur Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Sumberrejo, Bojonegoro, Dian Novita menjadi salah satu korban meninggal dunia kecelakaan maut bus di Arab Sudi.

Selain Dian, ada anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro Eny Soedarwati yang juga meninggal dunia dalam insiden tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Total terdapat enam WNI yang meninggal dunia terkait kecelakaan bus. Keluarga Eny Soedarwati pertama kali menerima kabar duka pada Kamis (20/3) sore.

Salah satu keluarga, Basuki, mengatakan kabar tersebut diperoleh dari keponakan korban yang ikut dalam perjalanan umrah.

"Kami dapat kabar dari keponakan yang selamat dari musibah kecelakaan ini. Kebetulan Fabian ini keponakan yang diajak dampingi umrah bersama Mbak Eny. Dia telepon orang tuanya kalau alami kecelakaan dan Mbak Eny meninggal," kata Basuki, dikutip dari detikcom, Jumat (21/3).

Setelah menerima kabar tersebut, orang tua Fabian langsung pulang ke rumah Eny untuk memberi tahu keluarga besar. Eny berencana menjalankan umrah selama 16 hari dan sudah berada di Madinah selama empat hari sebelum akhirnya mengambil mikat di Masjid Bir Ali dan melanjutkan perjalanan ke Makkah.

"Mbak Eny rencananya akan umrah 16 hari bersama keponakan Fabian, putranya Mas Agung. Setelah ambil mikat di Bir Ali, dalam perjalanan ke Mekkah kecelakaan terjadi," ujarnya.

Sementara itu, Dian Novita berangkat umrah bersama suaminya, Lukman Hakim, yang akrab disapa Lui. Suami Dian selamat setelah berhasil keluar dari bus.

Abdullah Umar, salah satu anggota keluarga besar korban di Desa Pasinan, Kecamatan Boureno, mengatakan keluarga di Bojonegoro menerima kabar kecelakaan setelah dihubungi langsung oleh suami korban melalui handphone salah satu pengurus umrah.

"Mas Lui itu kebetulan hafal salah satu nomor keluarga, lalu ditelepon pakai HP mutowif mengabarkan ada musibah dan istrinya meninggal," ujar Abdullah Umar.

Baca berita selengkapnya di sini.

(fra/detik/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |