INFO NASIONAL - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memperkuat perekonomian lokal dengan memberdayakan masyarakat melalui produk olahan rumput laut. PNM meluncurkan program pelatihan bertahap bagi nasabah Mekaar dari Kelompok Tanjung Aru, Sebatik Timur, pada Jumat, 8 November 2024 lalu. Program ini ditujukan untuk membantu warga Sebatik Timur mengolah rumput laut menjadi produk-produk bernilai tinggi yang dapat bersaing di pasar nasional hingga internasional.
Program pemberdayaan ini mencakup tiga tahap pelatihan. Pada tahap pertama, yang dimulai sejak Juni 2024, PNM berfokus pada pengembangan keterampilan dasar dalam inovasi produk olahan rumput laut. Peserta pelatihan diajari cara menciptakan produk seperti jelly rumput laut yang menarik, berkualitas, dan memiliki nilai jual. Tahap ini bertujuan untuk memperkenalkan produk dengan bentuk yang lebih menarik sehingga memiliki daya saing di pasaran.
Tahap kedua, pelatihan berlanjut pada teknik pengemasan dan strategi pemasaran digital. Di era digital, pengemasan yang menarik dan pemasaran yang efektif menjadi kunci agar produk dari daerah terpencil seperti Sebatik dapat menjangkau konsumen yang lebih luas. PNM memberikan pelatihan pemasaran digital untuk memperluas jangkauan produk di media sosial dan platform e-commerce, yang diharapkan bisa memperluas akses pasar hingga skala nasional bahkan internasional.
Tahap akhir dari program ini adalah peluncuran produk. Hal ini guna menandai hasil dalam meningkatkan daya saing produk rumput laut Sebatik Timur. Para peserta, setelah melalui pelatihan komprehensif, kini mampu menghasilkan produk rumput laut olahan yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga memiliki nilai tambah dari segi pengemasan dan pemasaran.
“Wilayah ini memang memiliki potensi hasil laut yang melimpah, seperti rumput laut, yang jika dikelola dengan baik bisa menjadi komoditas unggulan. Namun, untuk bisa bersaing dengan produk dari luar negeri, kami mendukung pengembangan inovasi yang tidak hanya fokus pada kualitas produk, tetapi juga pada teknik pemasaran yang lebih modern dan efektif,” ujar Lalu Dodot Patria Ary, Sekretaris Perusahaan PT PNM. Ia menambahkan bahwa digitalisasi pemasaran dan teknik pengemasan yang menarik menjadi kunci agar produk lokal Sebatik Timur bisa diterima lebih luas di pasar.
PNM juga bekerja sama dengan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Borneo Tarakan serta Rumah BUMN PLN Nunukan. Kolaborasi ini membantu peserta mendapatkan akses pada teknologi terbaru dalam pengolahan rumput laut, serta peningkatan kapasitas UMKM lokal di bidang teknik produksi. Dengan ilmu pengetahuan dari akademisi dan dukungan infrastruktur dari pihak BUMN, PNM berharap program ini dapat mengakselerasi pengembangan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan.
Sebatik Timur, yang berbatasan langsung dengan Malaysia, menghadapi tantangan tersendiri dalam memasarkan produknya. Meskipun kaya akan sumber daya alam, masyarakat lokal kerap mengalami kesulitan dalam bersaing dengan produk serupa dari luar negeri yang sudah lebih dikenal. Program pemberdayaan dari PNM ini mencoba menjawab tantangan tersebut dengan menyediakan strategi pemasaran yang lebih efektif dan inovatif agar produk rumput laut Sebatik Timur bisa dikenal luas.
Selain pelatihan dan pendampingan, PNM juga memberikan pembiayaan bagi pelaku UMKM yang tergabung dalam program ini. Pembiayaan ini membantu peserta dalam mempersiapkan modal untuk mengembangkan produk lebih lanjut, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Dalam setiap program pemberdayaan, PNM mengedepankan peningkatan kesejahteraan nasabah dan masyarakat, dengan harapan adanya multiplier effect terhadap pembangunan sosial dan lingkungan di sekitar wilayah perbatasan ini.
Dodot berharap agar program ini dapat menjadi inspirasi dan memberi dampak positif bagi banyak pihak. “PNM berkomitmen untuk terus mendukung UMKM lokal, khususnya di wilayah perbatasan, dalam mengembangkan potensi yang mereka miliki. Kami berharap dengan adanya kolaborasi dari berbagai pihak, program ini dapat memberikan dampak nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat Sebatik Timur,” ujarnya.(*)