Polda Metro Ungkap 253 Kasus Pencurian Selama Operasi Pekat Jaya

Jakarta, CNN Indonesia --

Polda Metro Jaya mengungkap 382 kasus selama dua pekan Operasi Pekat Jaya 2025 yang dilakukan pada 7-21 Maret. Paling banyak adalah pencurian dengan berbagai kategori dengan total 253 kasus.

Operasi tersebut digelar untuk memberantas kejahatan yang meresahkan masyarakat, khususnya selama bulan Ramadan.

"Selama kegiatan operasi mulai tanggal 7 Maret sampai dengan tanggal 21 Maret Polda Metro Jaya beserta Jajaran, Satuan Reserse Kriminal Polres Jajaran berhasil mengungkap sebanyak 382 kasus," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (24/3).

Wira menyebut dari 382 kasus yang diungkap, polisi berhasil menangkap 448 tersangka yang terlibat dalam aksi kejahatan tersebut.

Adapun kejahatan yang paling banyak adalah pencurian dengan pemberatan (curat) sebanyak 128 kasus.

"Perlu kami sampaikan bahwa aksi kejahatan ini juga menyasar kepada perempuan sebagai target dan korban dengan modus operandi yang dilakukan oleh para pelaku ini cukup beragam," ujarnya.

Kemudian, pencurian dengan kekerasan (curas) sebanyak 32 kasus, pencurian kendaraan bermotor (curanmor) sebanyak 93 kasus, pencurian biasa sejumlah 23 kasus, penganiayaan sebanyak tiga kasus, serta perkara lainnya sebanyak 96 kasus.

"Sedangkan kasus berikutnya adalah kasus pemerasan dengan modus memaksa ataupun mengancam termasuk mengganggu aktivitas ataupun kenyamanan korban. Ini mungkin yang sering baru-baru kita tangani adalah yang kita sering sebut premanisme dengan berkedok ormas. Ini ada kita tangani sebanyak tujuh kasus," tutur Wira.

Dari ratusan kasus itu, polisi juga turut menyita sejumlah barang bukti. Antara lain, 17 unit mobil, 130 unit sepeda motor, satu pucuk senjata api, hingga 31 buah senjata tajam.

Wira pun mengimbau kepada warga Jakarta yang akan mudik untuk memastikan keamanan rumah saat ditinggal pulang ke kampung halaman.

"Agar ketika meninggalkan rumah, pastikan rumah itu betul-betul dalam keadaan terkunci. Pastikan betul rumah-rumah masyarakat, rekan-rekan sekalian dalam keadaan sudah aman. Dan jangan lupa kalau memang bisa dipasang alat berupa CCTV mungkin ini bisa menjadi bahan untuk kontrol daripada masing-masing," pungkasnya.

(dis/tsa)

[Gambas:Video CNN]